50 Petani Pisang Mas Kirana Lumajang Dapat Alat Ukur Tanah Modern
Bunda Indah dan Mas Yudha menyerahkan secara simbolis alat ukur tanah.--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten LUMAJANG memperkuat modernisasi sektor pertanian dengan mendukung pengembangan Pisang Mas Kirana sebagai komoditas unggulan ekspor melalui program nasional One Country One Priority Product (OCOP). Upaya ini ditandai dengan penyerahan alat ukur tanah berbasis Standar Lokal Good Agricultural Practices (SL-GAP) kepada kelompok petani di Kecamatan Senduro.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), Rabu 6 Agustus 2025 di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Senduro.
BACA JUGA:Bangun Griya Lansia, Pemkab Lumajang Siapkan Layanan Kesehatan Dua Kali Seminggu

Mini Kidi--
Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari petani, penyuluh, dan perwakilan kelompok tani hadir dalam kegiatan tersebut.
“Alat ini akan membantu petani mengukur tingkat kesuburan tanah dan menentukan pemupukan yang tepat. Ini penting untuk menjaga kualitas Pisang Mas Kirana sebagai produk ekspor andalan Lumajang,” ujar Bunda Indah.
Program OCOP sendiri merupakan inisiatif nasional untuk memperkuat potensi unggulan tiap daerah dengan dukungan teknologi, pelatihan, dan akses pasar. Pisang Mas Kirana ditetapkan sebagai produk prioritas Lumajang karena memiliki potensi ekonomi tinggi dan menjadi sumber penghidupan utama bagi petani di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Beri Layanan Kesehatan Terbaik, Pemkab Lumajang Luncurkan Program Dokter Muter
Wakil Bupati Yudha menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam bertani. Menurutnya, petani masa kini harus mulai menerapkan pendekatan berbasis teknologi dan standar budidaya yang berkelanjutan.
“Kita tidak bisa lagi bertani dengan cara lama. Kini saatnya petani paham teknologi, peduli lingkungan, dan siap bersaing di pasar global,” tegasnya.
Bantuan alat ukur tanah ini diharapkan menjadi bagian dari transformasi ekosistem pertanian Lumajang, mendorong efisiensi produksi, dan menjaga kualitas hasil panen secara konsisten.
BACA JUGA:Pemkab Lumajang Perluas Akses Kesehatan hingga ke Pedesaan
Tak hanya itu, pemerintah daerah juga mendorong penggunaan alat ini secara kolektif oleh kelompok tani, agar lebih berdampak luas dalam mempercepat adaptasi teknologi di lapangan.
Langkah ini menjadi bukti bahwa Pemkab Lumajang tak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada kualitas, keberlanjutan, dan daya saing hasil pertanian.
Sumber:



