Tragedi Berdarah di Jember, Pria Habisi Nyawa Majikan dan Ayah Kandung, Istri serta Paman Terluka
Suasana Rumah Korban dan Pelaku Yang Mencekam --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Warga Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulrejo, JEMBER, Jawa Timur, Selasa 10 Juni 2025 malam, digegerkan dengan peristiwa pembunuhan sadis. Seorang pria bernama Imam Nurhaqiqi (sekitar 30 tahun) tega menghabisi nyawa majikannya, Armanu, dan ayah kandungnya sendiri, Syafi'i.
Tak hanya itu, pelaku yang bersenjata tajam juga melukai istri serta pamannya yang berupaya menenangkannya.
BACA JUGA:Tragedi Cinta Maut di Jember: Janji Tak Kunjung Dipenuhi, Pria Tua Habisi Nyawa Wanita 55 Tahun

Mini Kidi--
Peristiwa mengerikan ini bermula ketika Imam Nurhaqiqi secara tiba-tiba mendatangi rumah Armanu, tetangga sekaligus majikannya, dan membacoknya berkali-kali hingga tewas. Jasad Armanu ditemukan di ruang tengah rumah dan langsung dievakuasi polisi ke puskesmas untuk kepentingan penyelidikan.
Usai menghabisi nyawa sang majikan, pelaku yang kalap itu pulang ke rumah. Di sanalah ia kembali beraksi. Diduga, sang ayah, Syafi'i, turut dibantai karena mencoba menenangkan amarah pelaku yang saat itu masih membawa senjata tajam.
BACA JUGA:Terbakar Api Cemburu, Tega Habisi Teman Sekolah
Dua anggota keluarga dekat pelaku lainnya, yaitu Saminem (paman) dan Farida (istri), juga turut menjadi korban. Keduanya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sejumlah luka akibat serangan Imam Nurhaqiqi.
AKP Dian Eko, Kapolsek Umbulrejo, menerangkan bahwa pihaknya segera mengamankan pelaku setelah menerima laporan dari warga. Saat diamankan, pelaku masih berada di rumah dan sempat menyerang sejumlah polisi menggunakan sebilah parang. Pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.
BACA JUGA:Dipicu Dendam Lama, Sekeluarga Bawa Celurit Hendak Habisi Korban
"Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa kedua korban serta menyerang petugas kepolisian. Hingga kini, motif pelaku melakukan tindakan keji ini masih belum bisa disimpulkan oleh polisi. Pelaku diketahui bekerja sebagai buruh pemetik jeruk di kebun milik Armanu. "pungkas AKP Dian. (edy)
Sumber:



