Perahu Pemancing di Laut Pasuruan Terbalik, Empat Penumpang Ditemukan Tewas
Anggota Ditpolairud Polda Jatim mengevakuasi korban tenggelam dalam kecelakaan laut di Pasuruan--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kecelakaan perahu bermuatan rombongan pemancing yang terbalik di Perairan Lekok, Pasuruan memasuki hari ketiga. Tim Sar Ditpolairud Polda Jatim, Polres Pasuruan Kota dan nelayan berhasil menemukan dua korban kecelakaan laut tersebut.
Penemuan dua korban meninggal pada hari ketiga pascakejadian itu berawal dari informasi nelayan setempat yang melihat adanya korban mengapung di perairan Lekok."Pada peristiwa itu, ada lima korban hilang dan sudah empat orang ditemukan meninggal," kata Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Jules Abraham Abast.
BACA JUGA:Dua Perahu Terbalik di Pantai Gladak Tanggunggunung, 4 ABK Belum Ditemukan

Mini Kidi--
Dijelaskan Jules, peristiwa nahas itu terjadi Minggu 13 Juli 2025. Bermula saat perahu nelayan milik warga yang dinakhodai oleh Jalaludin membawa 21 pemancing yang hendak pulang dari wilayah tangkapan ikan di sekitar Banjang, perairan Lekok.
Saat mendekati bibir pantai Wates, kondisi cuaca memburuk secara tiba-tiba. Ombak tinggi dan angin kencang menghantam perahu. "Hingga akhirnya kapal terbalik dan seluruh penumpangnya tercebur ke laut," ungkap alumnus Akpol 1995 itu.
Setelah kapal terbalik 16 orang korban berhasil diselamatkan oleh nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sebanyak 5 orang lain, pada saat itu diduga hanyut dan baru sore hari ditemukan satu orang korban dalam kondisi meninggal dunia.
BACA JUGA:Perahu Terbalik, Pemuda Tewas di Waduk Gondang Lamongan
Tim SAR Ditpolairud Polda Jatim langsung melakukan pencarian secara intensif dengan menyisir area laut. Lalu, Senin 14 Juli 2025, ditemukan korban meninggal dunia. "Pasca kejadian ditemukan satu korban meninggal, hari kedua ditemukan satu korban dan hari ketiga ditemukan dua korban meninggal," terangnya.
Dari empat korban meninggal dunia yang ditemukan tiga berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Tiga orang korban Achan Asfiani (19) warga Karang Ploso Kabupaten Malang , Winarso (33), warga Singosari, Malang, dan Muzaki (30) warga Kabupaten Pasuruan.
"Sementara itu yang satu orang korban meninggal masih proses identifikasi," tutup mantan Kabidhumas Polda Jabar itu.(fdn)
Sumber:



