Aksi Perusakan Halte Bus Trans Jatim, Dewan Desak Langkah Preventif
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Abdul Halim--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Aksi perusakan fasilitas negara berupa halte bus Trans Jatim di sejumlah tempat menjadi keprihatinan DPRD Jawa Timur, Rabu, 9 Juli 2025. Hal ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera ditangani.
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Abdul Halim menyampaikan keprihatinannya terhadap aksi pengerusakan halte Bus Trans Jatim yang kembali terulang di sejumlah titik.
BACA JUGA:Dukung Layanan Non Tunai di Trans Jatim, Bank Jatim Raih Apresiasi dari Pemprov

Mini Kidi--
“Saya kira perlu adanya langkah preventif yang awal kali wajib dilakukan oleh Dishud Jatim dan khususnya pihak operator,” kata Abdul Halim.
Ia menyampaikan, sudah jamak sejak dulu apabila akan ada trayek baru. “Dulu, kasus serupa pernah terjadi di Madura. Ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera ditangani,” ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu menyebutkan bahwa DPRD Jatim menyampaikan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur guna meminta penjelasan menyeluruh terkait insiden tersebut, termasuk mendalami penyebab terjadinya aksi perusakan.
BACA JUGA:Personel Satlantas dan Dishub Edukasi Awak Bus Trans Jatim Koridor V
“Tentu ada persoalan sosial yang menjadi latar belakang. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kehadiran layanan Trans Jatim telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi kemacetan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Namun demikian, ia menilai bahwa setiap penambahan koridor seharusnya disertai proses sosialisasi yang matang.
"Pengusaha angkutan yang memiliki trayek serupa juga perlu dilibatkan dalam dialog. Jangan sampai penambahan layanan justru menimbulkan ketegangan di lapangan," katanya.
BACA JUGA:Penyelenggaraan Layanan QRIS di Trans Jatim, Bank Jatim Raih Apresiasi Dishub
Ia menambahkan, pihaknya juga berencana mengundang para pengusaha angkutan untuk berdialog guna memperoleh pandangan langsung dari para pelaku usaha. “Sementara yang existing perlu diajak duduk bersama,” urai Halim.
Sebelumnya, aksi perusakan fasilitas Trans Jatim kembali terjadi dan terekam kamera pengawas (CCTV). Rekaman insiden tersebut diunggah melalui akun resmi Instagram @officialtransjatim.
Sumber:



