Fraksi PDI-P DPRD Jatim: Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Bukan Simbol Ketimpangan Antarwilayah
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Martin Hamonangan.-Rahmad Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rencana peluncuran layanan kapal cepat rute Banyuwangi–Denpasar menjadi sorotan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim. Kapal Cepat Banyuwangi Denpasar rencananya akan di-launching pada 16 Juni mendatang di Banyuwangi.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Martin Hamonangan mendukung terobosan ini. Namun pihaknya ingin memastikan bahwa Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar ini sudah melalui koordinasi antar pemerintah daerah.

Mini Kidi--
Dirinya juga meminta agar koordinasi Pemerintah Provinsi Jatim dan Bali terus ditingkatkan, karena proyek ini menyangkut lintas wilayah dan kepentingan sosial-ekonomi dua provinsi.
BACA JUGA:Fraksi PDI-P Jatim Dorong Penguatan Koperasi Lindungi PMI
"Kami mendesak Pemprov Jatim untuk semakin inten melakukan pertemuan resmi dengan Pemprov Bali, difasilitasi oleh Kementerian Perhubungan. Koordinasi ini krusial agar tidak terjadi konflik regulasi, perbedaan standar teknis, atau bahkan resistensi sosial di daerah tujuan,” tegas Martin.
BACA JUGA:Fraksi PDI-P Usulkan Jalan Exit Tol Magetan untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat
Tak kalah penting, Martin juga menekankan bahwa peluncuran kapal cepat harus didahului oleh kajian dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan secara menyeluruh.
BACA JUGA:Ancaman Lonjakan PHK, Fraksi PDI-P DPRD Jatim Desak Revisi Perda Ketenagakerjaan
Menurutnya, proyek ini tidak bisa hanya dikawal dari sisi teknis pembangunan, melainkan harus mencerminkan prinsip keadilan sosial.
BACA JUGA:HET Gabah Anjlok, Fraksi PDI-P Jatim Tagih Komitmen Pemerintah Lindungi Petani
"Kami minta agar sebelum peluncuran, dilakukan kajian mendalam, bagaimana dampaknya terhadap nelayan lokal, pelaku UMKM sekitar pelabuhan, lalu lintas laut, dan kesiapan infrastruktur penunjang," urainya.
BACA JUGA:Fraksi PDI-P Kritisi LKPj Gubernur Jatim 2024, Soroti Ketimpangan Pendidikan
Sumber:



