Operasi Keselamatan Semeru 2025, Polda Jatim Siagakan 4,488 Personel Jamin Keamanan Jelang Idulfitri
Anggota Ditlantas Polda Jatim dalam apel gelar pasukan operasi Keselamatam Semeru 2025--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polda Jawa Timur menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2025, Senin 10 Februari 2025 pagi. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai 28 Februari 2025 atau dalam kurun dua minggu ke depan.
Wakapolda Jatim Brigjenpol Pasma Royce mengatakan, operasi keselamatan Semeru ini, dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Idul Fitri 1446H Tahun 2025.
BACA JUGA:Ratusan Massa Gelar Unjuk Rasa di Depan Polda Jatim, Ini Tuntutannya

Mini Kidi--
Pasma menyebut, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan 12,37 persen dari 31.991 kasus tahun 2023 menjadi 28.033 kasus pada tahun 2024. Hal ini, merupakan hasil kerja keras semua pihak bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
"Angka korban meninggal menurun 9,66 persen. Trend positif ini kerja keras dari semua pihak khususnya di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Meski demikian masih banyak laka lantas yang menonjol akibat faktor manusia, kendaraan maupun infrastruktur," tegas Pasma.
"Melalui Operasi Keselamatan Semeru ini, mari kita tingkatkan komunikasi, kordinasi dan kolaborasi dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta optimalkan langkah preemtif dan preventif bersama dinas terkait," tambah dia.
BACA JUGA:Kapolsek Gayungan Pimpin Apel Pengamanan di Mapolda Jatim
Sementara itu, Dirlantas Polda Jawa Timur Kombespol Komarudin menegaskan, selama 14 hari kedepan akan ada perhatian ekstra di bidang lalu lintas. Selama kegiatan ini juga akan menerjunkan 4.488 personel untuk melaksanakan operasi cipta kondisi menjelang pelaksanaan operasi ketupat.
"Selama 14 hari kedepan akan menggelar kekuatan dengan memfokuskan perhatian pada pengguna jalan yang dilaksanakan intensif terhadap kegiatan kegiatan sosialisasi sekaligus penindakan terhadap pelanggaran pelanggaran berpotensi menyebabkan kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi," jelas dia.
Komarudin merinci, target operasi pada pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025, seperti berboncengan lebih dari tiga, melawan arus, melebihi batas kecepatan, menerobos lampu merah, pengendara masih dibawah umur.
BACA JUGA:Rekam Jejak Irjen Pol Mohammad Iqbal yang Masuk Bursa Kapolda Jatim
"Selain itu pengemudi dalam pengaruh alkohol, pengendara tidak menggunakan helm, knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, pengemudi menggunakan HP saat berkendara dan pengemudi roda empat tidak menggunakan safety belt," tutup dia.(fdn)
Sumber:



