Pj Gubernur Adhy Komitmen Dukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Jatim
Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) RI Budi Gunawan terkait Evaluasi Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Provinsi Jawa Timur di Gedung Administrasi Pelindo--
“Selain satwa, sepanjang tahun 2024 Jatim berhasil menggagalkan penyelundupan rokok illegal, keramik dan tableware serta kendaraan bermotor. Akibat penyelundupan barang illegal ini diperkirakan negara mengalami kerugian hingga miliaran rupiah,” kata dia.
BACA JUGA:Pj Gubernur Jatim Kembali Lantik Aries sebagai Pj Wali Kota Batu, Janji Genjot PAD
Adhy berharap, melalui Rakor yang dipimpin Menko Bidang Politik dan Keamanan ini, upaya pencegahan dan pemberantasan penyelundupan yang dilakukan berbagai stakeholder di Jawa Timur semakin terintegrasi dan solid.
"Tentunya berbagai langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo terutama dalam pencegahan dan pemberantasan penyelundupan,” pungkas Adhy.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI, Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh kementerian lembaga yang tergabung dalam desk pencegahan dan pemberantasan penyelundupan.
“Apresiasi untuk seluruh kementerian lembaga yang bekerja keras untuk menindaklanjuti perintah Presiden guna mencegah terjadinya kebocoran arus barang penyelundupan dari ekspor maupun impor,” ujar Budi.
“Nilai barang yang berhasil diselamatkan mencapai Rp480,7 Milyar. Dimana total keseluruhan barang penyelundupan yang berhasil diselamatkan senilai Rp4,1 Trilliun meliputi tembakau, minuman keras, tekstil, besi baja, elektronik, kayu rotan, kosmetik serta gading gajah,” imbuh dia.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa penyelundupan barang illegal berpotensi membahayakan perekonomian terutama pada pelaku industri.
“Ini juga dalam upaya menjaga daya saing dan perdagangan yang sehat. Kami terus melakukan koordinasi untuk mencegah adanya unfair competition dan unfair action terutama dari pelaku tindak pidana penyelundupan,” kata Menkeu.
“Tahun 2024 di kawasan Jatim dilakukan sebanyak 4.215 penindakan. Dan potensi kerugian negara yang bisa diselamatkan sebanyak Rp 293 Miliar,” pungkas Menkeu.
Usai acara, Pj. Gubernur Adhy bersama Menkopolkam, Menteri Keuangan, jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, turut meninjau barang bukti hasil penindakan.
Adapun barang hasil penindakan penyelundupan tahun 2024-2025 diantaranya penindakan ekspor yakni tokek kering (chites) sejumlah 143.076 ekor dan kayu sebanyak 180 karton, 10.151 bagian.
Sumber:



