Momen Menegangkan Saat Tim Jatanras Amankan Komplotan Bobol Gudang, Mobil Penuh Lubang Peluru
Tangkapan video amatir detik-detik penangkapan hingga tindakan tegas dan terukur terhadap dua tersangka--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya tim gabungan Jatanras Polda Jatim, Polres Tulungagung dan Polresta Sidoarjo mengungkap sindikat pembobolan gudang distributor tak semudah membalik telapak tangan. Butuh waktu beberapa hari mulai upaya pengintaian, penggerebekan hingga tindakan tegas dan terukur yang dilakukan.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan, setelah menerima laporan pembobolan di sejumlah wilayah, pihaknya berkoordinasi untuk proses penyelidikan kasus tersebut.

Mini Kidi--
Tercatat, para pelaku beraksi di Situbondo, Tulungagung, Gresik, Sidoarjo dan Malang. Selain itu, komplotan tersebut juga kerap melakukan aksinya di wilayah Bali. Sasaran mereka sama. Gudang distributor terutama rokok dan barang-barang bernilai tinggi.
"Di tengah penyelidikan, kami menerima informasi jika komplotan ini menyebrang ke Pulau Bali. Kami melalukan pengintaian di wilayah Situbondo. Kurang lebih 3 hari," kata Jumhur, Selasa 3 Juni 2025, siang.
Di hari ketiga, Senin 2 Juni 2025 malam, petugas mendapatkan informasi kembali jika komplotan ini masuk ke wilayah Jatim. Petugas berhasil mengindetifikasi mobil mereka melintas di wilayah Situbondo.
BACA JUGA:Tembak Mati Dua Komplotan Pembobol Gudang Distributor, Berikut Barang Bukti yang Diamankan
Dari sana, dilakukan pengejaran sampai masuk ke tol. Tim gabungan juga dibantu anggota Satuan Patroli Jalan Raya (PJR). Mobil yang mereka tumpangi sempat dihentikan di pintu keluar tol Kejapanan. Hanya saja, mereka berhasil melarikan diri.
"Tadi sempat dihentikan oleh anggota PJR dan anggota kami di tol. Di tol Kejapanan, sudah dicegat, oleh PJR dan gabungan reskrim, mereka (pelaku) melakukan tabrak lari. Jadi pintu tol ditabrak," kata dia.
Aksi pengejaran terus dilakukan hingga di KM 755 arah keluar tol Sidoarjo. Namun, mereka kembali menabrak mobil petugas yang melakukan proses penangkapan. Karena membahayakan, petugas sempat memberi tembakan peringatan ke udara.
"Mereka tidak mengindahkan peringatan itu. Hingga kami terpaksa melakukan tindakan tegas keras dan terukur kepada dua dari empat pelaku. Mereka meninggal saat perjalanan ke rumah sakit," tutup eks Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Kepri itu.(fdn)
Sumber:



