Peralihan Musim Panas ke Penghujan, Dinkes Gresik Imbau Warga Waspada ISPA
Cuaca mendung di Jalan Raya Gresik Kota Baru.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Wilayah Jawa Timur tengah mengalami peralihan musim panas ke penghujan atau pancaroba, tak terkecuali di Kabupaten Gresik. Dalam sepekan terakhir, hujan deras terus mengguyur wilayah Kota Pudak.
Hal tersebut membuat suhu udara menjadi turun drastis dari sebelumnya yang cukup panas. Dinas Kesehatan Gresik menyebut, peralihan suhu udara akibat peralihan cuaca itu meningkatkan risiko beberapa penyakit.
BACA JUGA:Dapur MBG di Gresik Belum Kantongi SLHS, Dinkes Percepat Penerbitan

Mini Kidi--
Masyarakat diminta untuk selalu waspada agar tak terpapar penyakit yang kerap menjangkiti di musim pancaroba, terutama penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Cuaca dingin dan lembab, serta perubahan musim pancaroba, meningkatkan risiko penyakit ISPA," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gresik, dr Puspitasari Wardani, Jumat 24 Oktober 2025.
BACA JUGA:Dinkes Gresik Temukan 197 Kasus HIV hingga Agustus 2025, Deteksi Dini Digencarkan
Dirinya menjelaskan, bahwa ISPA merupakan virus atau bakteri yang menyerang bagian atas dan bawah saluran pernapasan. Seperti di bagian hidung, tenggorokan, sinus, bronkus, dan paru-paru manusia.
Penyakit tersebut sering kali ditandai dengan berbagai gejala seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, pilek, dan sesak napas.
"ISPA sering terjadi saat musim pancaroba, ketika perubahan cuaca yang drastis membuat daya tahan tubuh menurun, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi," tuturnya.
BACA JUGA:Dinkes Gresik Ingatkan Bahaya Rokok
Kendati begitu, warga harus tetap tenang sembari terus menjaga kondisi kesehatan tubuh. Sebab, dr Puspitasari menyebut, belum terdapat lonjakan pasien ISPA di puskesmas atau rumah sakit di Gresik.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan selalu menjaga daya tahan tubuh. Seperti istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi dan minum vitamin, serta melakukan pola hidup bersih dan sehat.
"Bila sudah terkena ISPA, segera minum obat, memakai masker dan melakukan etika batuk agar tidak menularkan pada orang lain," tandasnya.(rez)
Sumber:



