umrah expo

Sejumlah Elemen Masyarakat dan TNI-Polri di Gresik Bersinergi Cegah Anarkisme

Sejumlah Elemen Masyarakat dan TNI-Polri di Gresik Bersinergi Cegah Anarkisme

Warga dan TNI-Polri sepakat saling jaga kondusivitas di Gresik.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) GRESIK dan jajaran TNI-Polri meningkatkan sinergi dalam menjaga kondusivitas di wilayahnya. Hal itu dilakukan merespons maraknya kericuhan dalam demonstrasi yang terjadi di banyak daerah. 

Sejumlah elemen masyarakat juga ikut turun membantu untuk mencegah terjadinya aksi anarkisme. Penjagaan turut melibatkan ormas, LSM, perguruan silat, Karang Taruna, Perangkat Desa, hingga Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik. 

BACA JUGA:Pemkab Gresik Serahkan SK PPPK kepada 562 Tenaga Honorer


Mini Kidi--

Mereka sepakat untuk membantu melakukan penjagaan di sejumlah fasilitas umum. Seperti Polsek, Kantor Desa, Kecamatan, dan fasilitas publik lainnya.

"Mereka tidak ingin ada aksi anarkis yang terjadi di Gresik. Sehingga dari Pemkab, TNI dan Polri bersama dengan berbagai organisasi dan elemen masyarakat melakukan penjagaan," kata Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu, Senin 01 September 2025.  

BACA JUGA:Pemkab Gresik Siapkan Anggaran Rp 7 Miliar untuk Insentif Guru PAUD dan TK Non Sertifikasi

Rovan menyebut, masyarakat menyatakan  komitmen untuk menjaga Harkamtibmas dan kerukunan antar organisasi. Selain itu, para pimpinan organisasi dan tokoh masyarakat juga mengarahkan anggotanya agar tidak terprovokasi ajakan yang mengarah ke aksi anarkisme. 

"Mereka juga siap untuk menjaga aset nama besar tiap kecamatan dan Kabupaten Gresik, demi menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan masyarakat umum," tuturya. 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Ketua Dewan Masjid Gresik untuk memperbanyak kegiatan keagamaan di masjid. Agar Gresik tetap damai, tentram dan di jauhkan dari musibah. 

BACA JUGA:Kado HUT ke-80 RI, Pemkab Gresik Beri Diskon Pajak Daerah Hingga 80%

"Ketua dewan masjid juga membantu agar para jamaahnya mengawasi dan memantau agar tidak ikut-ikutan dalam kegiatan yang tidak bermanfaat," pungkasnya.

Ketua Dewan Masjid Gresik Zainal Abidin, juga meminta masjid untuk memaksimalkan gelaran Maulid Nabi secara maksimal sejak tanggal 1 Rabiul Awal. Agar para pemuda memiliki banyak kegiatan dan tidak terseret dalam akitivitas yang merugikan. 

“Kami juga mengimbau para khatib dan penceramah masjid atau mushola, agar materi khotbah dan ceramahnya selalu mengajak kepada kerukunan dan kebersamaan,” pesan Zainal dalam pernyataan resminya.(rez)

Sumber:

Berita Terkait