umrah expo

Nahas, Pria Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Balongpanggang

Nahas, Pria Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Balongpanggang

Petugas mengevakuasi jenazah Nur Kholiq yang tewas tersetrum kawat listrik jebakan tikus di tanggul persawahan Desa Ganggang, Balongpanggang, Gresik. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Listrik jebakan tikus kembali memakan korban jiwa di Gresik. Terbaru, insiden terjadi di Desa Ganggang, Balongpanggang dan menewaskan Nur Kholiq (46), warga Desa Ngampal, Sumberejo, Bojonegoro

Jenazah Nur Kholiq ditemukan tergeletak oleh petani Desa Ganggang sekitar pukul 04.11 WIB, Kamis 1 Mei 2025. Saksi yang pertama kali melihat korban bernama Kamis, petani setempat yang hendak mengairi sawahnya. 

BACA JUGA:DPRD Jatim Desak Tindakan Serius Bahaya Jebakan Tikus Listrik


Mini Kidi--

“Saudara Kamis hendak menuju sawah miliknya dengan tujuan memompa air dari sungai untuk mengairi sawah,” ujar Kapolsek Balongpanggang, AKP Windu Priyo Prayitno. 

Dalam perjalanan itu, Kamis melihat benda besar di atas tanggul tanah yang memisahkan sungai dan sawah milik Warsono, petani setempat. 

Namun, penglihatan Kamis hanya samar lantaran lingkungan masih gelap. Karena penasaran, ia lantas mendekati benda tersebut dengan menyorotkan senter. Begitu didekati, ia pun sadar itu tubuh manusia. 

BACA JUGA:5 Hari 2 Petani Gresik Tewas Tersetrum Jebakan Tikus, Ini Komentar Dinas Pertanian

“Dari jarak sekitar empat meter, saksi terkejut karena melihat tubuh pria dalam posisi tengkurap,” ucap AKP Windu. 

Karena panik dan takut, Kamis lari ke arah kampung untuk mengabarkan penemuannya kepada warga dan Kepala Desa Ganggang. Lalu diteruskan ke pihak kepolisian. 

Hasil pemeriksaan petugas, kondisi tangan korban masih menggenggam kawat listrik saat ditemukan. Jebakan tikus itu diketahui dipasang Warsono, pemilik sawah yang ada di balik tanggul, sejak dua bulan lalu. 

BACA JUGA:Terulang Kembali, Petani di Benjeng Gresik Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

“Saudara Warsono memasang jebakan listrik di dua sisi tanggul, baik di sisi sebelah sawah dan sisi sebelah sungai,” terang AKP Windu. 

Meski begitu, polisi belum bisa memastikan terkait kronologis korban sebelum tewas dengan tangan menggenggam kawat listrik. Windu mengatakan, yang jelas korban kerap mencari ikan memakai setrum. Kegiatan itu memang biasa dilakukan malam hari. 

Sumber: