Penjual Pentol Keliling Naik Haji, Raih Impian dengan Konsisten Menabung Sejak Awal Menikah
Sepasang suami istri dari Ngawi Sumino dan Nur Hasanah.--
"Untuk mewujudkan mimpi tersebut, kami setiap hari rutin menabung di rumah, tidak tentu. Seringnya 10 ribu per hari. Kalau mampunya 5 ribu ya lima ribu. Kalau dapat rezeki banyak, ya banyak nabungnya," tutur Sumino.
BACA JUGA:Drama Teror Bom di Pesawat, Pasutri Jemaah Haji Asal Jember Selamat Tanpa Panik
Uang tabungan yang terkumpul tidak langsung digunakan untuk mendaftar haji. Pasangan ini memilih untuk mengembangkannya terlebih dahulu dengan menyewa sawah.
"Setelah pagi titip pentol di sekolah, kami mengerjakan sawah yang kami sewa," tambahnya.
Setelah perjuangan panjang dan tabungan mencapai Rp 50 juta, mereka akhirnya mendaftarkan diri untuk berhaji pada Mei 2012.
"Alhamdulillah setelah sempat tertunda karena pandemi COVID-19, kami tahun ini bisa berangkat," syukurnya.
BACA JUGA:Jelang Pemulangan Gelombang II, Jemaah Haji Diminta Patuhi Aturan Barang Bawaan
Setibanya di Tanah Suci, baik Sumino maupun Nur Hasanah merasa bersyukur dapat menjalankan seluruh prosesi ibadah haji dengan lancar.
Bahkan, di luar dugaan, mereka memiliki kesempatan luar biasa untuk melakukan umrah sunah sebanyak 25 kali.
"Kami di Makkah bisa melakukan umrah sunah sebanyak 25 kali. Kami niati untuk membadalkan orang tua, kakek nenek, dan saudara-saudara kami," kenangnya penuh rasa syukur.
BACA JUGA:Jemaah Haji 2025 Kloter 79 Asal Kabupaten Malang Hilang Belum Ketemu
Menjelang keberangkatan, Sumino mengaku tidak memiliki uang saku. Namun, pertolongan datang dari pihak tak terduga.
"Alhamdulillah ada orang baik yang memberikan kami uang saku baik ketika mau berangkat maupun selama di Tanah Suci, kami benar-benar merasa terbantu," ceritanya.(mtr)
Sumber:
- Share:
