Dorong Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Banyuwangi Masifkan Tanam Buah Naga di Pekarangan Warga

BANYUWANGI, MEMORANDUM.CO.ID - Polresta Banyuwangi terus menggiatkan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan milik warga. Salah satunya dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Tegaldlimo, Aiptu Juna Hadi Kusuma, yang mendorong warga Dusun Kalisari, Desa Purwoasri, untuk menanam buah naga, Sabtu 14 Juni 2025.

Program  Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, hasil panen buah naga ini juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga.

BACA JUGA:Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Banyuwangi Gelar Donor Darah hingga Vaksin Influenza

Mini Kidi--

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menyampaikan bahwa program ini bagian dari komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

 "Kami mendorong agar pekarangan yang selama ini kosong bisa ditanami tanaman produktif. Hasilnya tidak hanya untuk kebutuhan sendiri, tapi juga bisa menambah penghasilan," ujarnya.

BACA JUGA:Mayur Kamtibmas Polresta Banyuwangi Edukasi dengan Wayang Golek dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Warga pun antusias menyambut program ini. Seperti yang dirasakan oleh Bapak Rusdi, salah satu warga Dusun Kalisari. Menurutnya, budidaya buah naga mampu memberikan tambahan penghasilan dari hasil panen yang dijual ke pasar.

Sementara itu, Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, S.H., mengatakan telah menugaskan para Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendampingan langsung kepada warga. 

"Wilayah Tegaldlimo sangat cocok untuk budidaya buah naga. Harapannya, ini bisa memperkuat ekonomi keluarga," jelasnya.

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polresta Banyuwangi Dampingi Petani Semangka, Dorong Ketahanan Pangan dari Desa

Selain melakukan pendampingan, Bhabinkamtibmas juga memberikan solusi atas kendala teknis yang dihadapi warga, seperti masalah pupuk dan perawatan tanaman.

Program ketahanan pangan yang digagas Polresta Banyuwangi ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga berharap program pemanfaatan pekarangan ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga.

Sumber: