MEMORANDUM - Pernahkah Anda terbangun dengan rasa nyeri pada rahang atau sakit kepala? Bisa jadi Anda mengalami bruxism, yaitu kebiasaan menggeretakkan atau menggesekkan gigi secara tidak sadar.
BACA JUGA:Babak Baru, Sopir Honda WRV Tewaskan Pemotor di Driyorejo Masuk Meja Hijau
Kebiasaan ini mungkin terdengar sepele, namun bila dibiarkan, bruxism dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut.
BACA JUGA:Polsek Karangpilang Patroli Malam Cegah Kenakalan Remaja di Belakang Waduk Kedurus
Bruxism biasanya terjadi saat tidur (sleep bruxism) atau terbangun (awake bruxism).
BACA JUGA:Polres Kediri Maksimalkan Patroli Perintis Presisi di Akhir Pekan
Kondisi ini seringkali tidak disadari oleh penderitanya, dan biasanya baru diketahui oleh orang terdekat. Gejala bruxism yang perlu diwaspadai antara lain:
BACA JUGA:Wartawan Bangkalan Jadi Korban Pembacokan di Desa Tambin
Suara gigi bergesekan atau berdecit saat tidur, gigi terasa aus atau retak, nyeri pada rahang, wajah, dan telinga, sakit kepala di pagi hari, serta otot rahang terasa tegang
BACA JUGA:Inilah yang Dilakukan Kapolsek Ranuyoso ke PJTKA untuk Cegah Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api
Meskipun tidak selalu menimbulkan bahaya, namun bruxism yang tidak ditangani dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
BACA JUGA:Bupati Potong Pita Peresmian Gedung Pelayanan SKCK Polres Jember, Dukung Percepatan Pelayanan
1. Kerusakan pada gigi, Gesekan yang terus menerus dapat menyebabkan gigi menjadi aus, patah, atau tanggal.
2. Gangguan sendi rahang (TMJ), Bruxism dapat menyebabkan nyeri dan disfungsi pada sendi rahang.
3. Nyeri otot akibat bruxism dapat memicu sakit kepala tegang.