PASURUAN, MEMORANDUM - Pemkot Pasuruan kembali menorehkan prestasi dalam hal pengelolaan keuangan yang baik dan akuntabel. Ya, untuk keempat kalinya, Pemkot Pasuruan berhasil mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Republik Indonesia. Itu artinya, pada tahun keempat berturut-turut ini, Pemkot Pasuruan menyabet prestasi di bidang akuntabilitas dan tranparansi pengelolaan keuangan daerah sejak era kepemimpinan Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wawali Adi Wibowo (Mas Adi).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Gus Ipul dan Mas Adi pada momen penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2023 di Auditorium kantor BPK RI perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo pada Kamis 2 Mei 2024 sore.
Penyerahan laporan hasil pemeriksaan LKPD 2023 ini juga dilakukan serentak kepada 38 kota dan kabupaten di seluruh Jawa Timur.
Raihan prestasi Opini WTP ini berarti bahwa dalam pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK, Pemkot Pasuruan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Mulai dari posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Atau dengan kata lain, hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan di Pemkot Pasuruan dinilai transparan dan akuntabel.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Teken Pakta Integritas, Komitmen Berantas Korupsi
Gus Ipul yang ditemui sesaat setelah menerima laporan hasil pemeriksaan LKPD 2023 oleh Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur, menyatakan rasa syukurnya atas capaian Opini WTP yang kembali diraih selama masa kepemimpinannya.
"Alhamdulillah, ini kali keempat kita mendapatkan opini WTP dari BPK. Ini suatu hal yang menurut kami penting untuk dijadikan inspirasi dalam tata kelola pemerintah daerah dan pengelolaan kita ke depan", ujar Gus Ipul bangga.
Ia tidak memungkiri bahwa dibalik torehan prestasi gemilang ini masih terdapat beberapa pekerjaan rumah yang menjadi catatan demi perbaikan tata kelola keuangan ke depan. Beberapa catatan BPK antara lain terkait PAD, belanja listrik, termasuk PMD. Selain itu, tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan sudah tercapai sebesar 87,34%.
"Kita ingin terus apa yang menjadi catatan BPK pada proses pemeriksaan kali ini bisa ditindaklanjuti oleh teman-teman kepala OPD dengan penuh tanggung jawab," imbuhnya.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Gus Ipul juga berharap pada masa yang akan datang, tata kelola keuangan daerah di Pemkot Pasuruan semakin menuju arah peningkatan yang lebih baik. Gus Ipul ingin agar raihan Opini WTP menjadi tradisi prestasi yang rutin diraih oleh Pemerintah Kota Pasuruan setiap tahunnya
"Semoga semakin ke depan capaian opini WTP kita semakin sempurna", harapnya.
Sementara proses penyerahan LHP LKPD tahun 2023 ini berlangsung berbeda. Selain para kepala daerah dan undangan diwajibkan mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing, BPK Jawa Timur juga menggelar peresmian plaza BPK yang terletak di areal belakang gedung utama. Tak hanya itu, prosesi ini dimeriahkan oleh stan-stan makanan-minuman dan produk unggulan dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur (mh)