SURABAYA, MEMORANDUM - Bunuh diri merupakan sebuah tragedi yang dapat menimpa siapa saja. Jika kita tidak memiliki kekuatan spiritual, kekuatan mental, dan support dari orang-orang sekitar atau orang yang kita sayang maka bunuh diri dapat terjadi. Namun, memahami penyebab di balik keinginan seseorang untuk bunuh diri dapat membantu kita dalam mencegahnya.
Berikut adalah 8 penyebab umum yang dapat mendorong seseorang untuk bunuh diri:
1. Gangguan Mental
Depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar adalah beberapa contoh gangguan mental yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
Orang dengan gangguan mental ini sering kali mengalami perasaan putus asa, tidak berharga, dan tidak memiliki harapan. Hal ini dapat membuat mereka merasa bahwa bunuh diri adalah satu-satunya jalan keluar dari penderitaan mereka.
BACA JUGA:Brigadir RA Tewas Bunuh Diri di dalam Mobil Alphard, Sepucuk Senpi HS Ditemukan
2. Trauma
Pengalaman traumatis seperti pelecehan fisik, seksual, atau emosional, serta peristiwa traumatis seperti bencana alam atau kecelakaan, dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
Trauma dapat menyebabkan berbagai masalah mental dan emosional, seperti depresi, kecemasan, dan post-traumatic stress disorder (PTSD), yang dapat mendorong seseorang untuk bunuh diri.
3. Penyalahgunaan Zat
Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko bunuh diri dengan beberapa cara. Zat-zat ini dapat memperburuk gejala gangguan mental, mengganggu penilaian, dan membuat seseorang lebih impulsif.
Selain itu, penyalahgunaan zat dapat menjadi cara untuk mengatasi rasa sakit emosional dan stres, yang dapat mendorong seseorang untuk bunuh diri.
BACA JUGA:Polsek Wonocolo Gagalkan Upaya Bunuh Diri Seorang Pria di Rel Kereta Api
4. Masalah Hubungan
Masalah dalam hubungan interpersonal, seperti perceraian, perpisahan, atau konflik keluarga, dapat meningkatkan risiko bunuh diri.