Lamongan, Memorandum.co.id - Bupati Fadeli bersama Ketua Dekranasda Makhdumah Fadeli didampingi Sekda Yuhronur Efendi menghadiri peresmian gedung baru Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Rabu (4/3/2020).
Dalam acara ini, undangan yang hadir diantaranya para kepala OPD, Camat se-Kabupaten Lamongan hingga anggota Gerakan Koperasi. Acara ini diawali dengan pemberian santunan oleh Bupati Lamongan kepada 30 anak yatim piatu yang hadir.
Bupati mengharap Dinas Koperasi dan Usaha Mikro saat ini harus cepat dan kencang dalam mengurus koperasi dan usaha mikro di Lamongan yang jumlahnya mencapai hampir 200 ribu.
“Padahal rumah tangga di Lamongan hanya 400 sekian ribu berarti 50 persennya adalah usaha mikro di Kabupaten Lamongan ini,” kata Fadeli dalam sambutannya di Gedung Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
Menurutnya mengurus usaha mikro butuh kerja keras dan harus pintar dalam mencari modal serta pinjaman murah dari pihak ketiga. Apalagi usaha mikro saat ini lebih banyak di desa, sehingga harus ditopang dengan dana dari Bumdes selain dari pihak ketiga.
Fadeli menyebut bahwa sesuai aturannya saat ini sebagian dana Bumdes boleh digunakan untuk modal koperasi dan usaha mikro.
“Kemajuan teknologi sekarang ini, saya minta pengurus koperasi jangan sampai tidak paham teknologi. Jangan sampai jualan kita kalah dengan penjualan online. Kita harus pintar, kita harus berinovasi. Jangan sampai kita tidak jualan tetapi barang dikirim terus. Jangan sampai koperasi ini nanti tertinggal karena kalah dengan penjualan online,” kata Fadeli.
Fadeli juga berpesan kepada para pelaku koperasi dan usaha mikro untuk terus semangat dalam pengembangan koperasi dan usaha mikro.
Sementara itu sesuai yang disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Drs. Agus Suyanto, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa menurut data sistem tahun 2019, koperasi di Kabupaten Lamongan berjumlah 1063 dengan rincian 735 adalah koperasi yang masih aktif yaitu yang telah melaksanakan RAT. Selain itu total asset yang dikelola koperasi di Kabupaten Lamongan kurang lebih 740 miliar yang terdiri dari Kopwan, KSP, KSU, dan KUD. (*/gus)