BACA JUGA:Kapolres Gelar Family Gathering di THP Kenjeran
Meski demikian, Rusdi memprediksi masih akan ada pengunjung THP Kenjeran. Karenanya, THP Kenjeran turut menghadirkan sejumlah hiburan, seperti tampilan musik di sisi utara dan selatan, serta penampilan Reog Ponorogo.
“Tampilan musik kami hadirkan full sejak jam buka hingga jam operasional tutup. Hari ini juga ada tampilan Reog Ponorogo untuk menghibur pengunjung yang datang. Harapan kami, pengunjung bisa terus bertambah sehingga dapat meningkatkan PAD di bidang pariwisata,” tuturnya.
Rusdi menambahkan, dengan lonjakan pengunjung sejak H+1 Lebaran pada 11 April lalu, omzet pedagang di THP Kenjeran ikut meningkat. Tidak hanya pedagang, perahu wisata THP Kenjeran yang dikelola oleh para nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Perahu Wisata THP Kenjeran juga mengalami peningkatan omzet.
“Alhamdulilah sejak tanggal 10 April, mulai pukul 08.00 WIB air sudah mulai pasang, sampai dengan kemarin pukul 15.00 WIB atau 16.00 WIB baru mulai surut. Surut dalam arti perahu masih operasional. Surut total dimulai jam 17.00 WIB, artinya perahu tidak bisa operasional karena air surut dan sudah kondisi lumpur,” ujar dia.
Total nelayan yang bergabung dengan THP Kenjeran berjumlah 25 orang. Pendapatan mereka dalam sehari mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. “Mereka saling menata keberangkatan secara bergantian, kami juga dibantu oleh Pol Air untuk menata perahu supaya pengunjung merasa lebih nyaman,” kata dia.
Selain itu, omzet pedagang di stan kuliner, camilan, dan souvenir juga mengalami kenaikan. Tiap pedagang rata-rata dapat meraup Rp700 ribu hingga Rp 1 juta dalam sehari.
“Total pedagang kami ada 197, paling ramai adalah stan kuliner, camilan, dan souvenir khas dari THP Kenjeran. Pendapatan mereka rata-rata tiap pedagang dalam sehari bisa mencapai Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta,” ucapnya.
Di sisi lain, sejak tanggal 10 April, THP Kenjeran melakukan pengaturan parkir dan pintu masuk yang diberlakukan di dua tempat. Di antaranaya, THP Kenjeran sisi selatan dikhususkan bagi kendaraan roda dua. Lalu di sisi utara dikhususkan bagi roda empat dan bus.
“Hal ini dilakukan untuk kenyamanan pengunjung, di THP Kenjeran sisi utara kami juga menyiapkan tenan UMKM kuliner, jadi pengunjung tidak perlu khawatir. Kemudian pengunjung juga tetap bisa ke sisi selatan untuk membeli oleh-oleh khas THP Kenjeran,” pungkasnya. (*)