BANGKALAN, MEMORANDUM - Memasuki H-3 atau tiga hari pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah puncak arus balik di Kabupaten Bangkalan. Beberapa ruas jalan raya padat arus lalulintas.
Salah satunya di sepanjang ruas jalan kompleks pasar Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah. Ruas jalan penghubung Kabupaten Bangkalan dengan Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, menjadi kawasan paling rawan kemacetan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya terlihat turun langsung mengurai potensi kemacetan arus lalin. Terutama di raus jalan depan Pasar Tradisional dan Pasar Hewan di Desa Petrah. “Bapak Kapolres bersama para seluruh PJU di lingkungan Polres ikut turun lansung mengurai arus lalu-lintas mulai H+3 pasca Hari Raya Idul Fitri,” kata Kabag Ops AKP Moch Rivai, di sela-sela kesibukan mengurai arus lalin.
Selain AKBP Febri, sambungnya, Wakapolres Kompol Andi Febrianto Ali, Kasatlantas AKP GRabdika INdera Waspada, Kasat Samapta AKP Buntoro, serta Kasat Shabara, Kapolsek Tanah Merah dan anggota, serentak turun langsung ke jalan raya.
BACA JUGA:Targetkan Layanan Terbaik, Polres Bangkalan Cek Kesiapan Ranmor Dinas Jelang Operasi Ketupat 2024
“Kami (Polres-Red) benar-benar ingin all out untuk mengurai arus lalin disepanjang ruas jalan Pasar Tanah Merah. Kawasan ini terkenal paling rawan kemacetan baik saat puncak arus mudik maupun arus balik lebaran,” tandas AKBP Moch Rivai.
Kapolres, Wakapolres dan para PJU, rame-rame berjibaku mengurai padatnya volume arus lalin agar tidak terjadi kemacaten. Semua MPU angkutan penumpang, bus antar kota antar provinsi dan truk angkutan barang dilarang berhenti di bahu jalan seputar jalan raya Kecamatan Tanah Merah.
Sedangkan arus kendataan dari arah Timur, atau dari arah Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep, terpaksa harus dialihkan ke jalan alternatif. Tepatnya saa melaju di simpang tiga di depan MapolsekTanah Merah, sebelum kemnali ke jalan utama.
”Ini kami lakukan agar tidak terjadi penumpukan arus kendaraan yang datang dari arah Barat. Tau Kota Banglkalan,” ungkap AKP Moh Rivai. Syukurlah, hingga sore hari kemacetan arus lalin yang biasanya berderat panjang disepanjang ruas jalan raya Kecamatan tanah Merah, utamanya di depan pasar tradisional Desa Petrah bisa terurai, meski bergulir padat merayap.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024: Polres Bangkalan Awasi SPBU, Cek Ketersediaan BBM dan Harga
Tim pengurai serupa, menurut AKP Moch Rivai, juga dikonsentrasikan dibeberaka lokasi rawan kemacetan lainnya. Diantaranya di sepanjang jalan raya depan Pasar Kecamatan Sepulu, disepanjang jalan akses Jembatan Suramadu sisi Madura di Kecamatan Labang, serta jalan raya di sekitar kompleks Pelabuhan Kecamatan Bangkalan.
Kerja keras untuk mengatasi kemacetan arus lalu-lintas saat arus balik ini, menurut Moh AKP Moh Rivai, masih akan berlanjut untuk dua atau tiga hari ke depan.” Terrmasuk saat warga Bangkalan merayakan lebaran ketupat Rabu 16 April 2014 mendatang,” pungkas AKP Moh Rivai. (ras/day)