MEMORANDUM - Saat sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri, banyak sekali makanan yang disajikan sebagai santapan di meja makan untuk menyambut sanak saudara yang sedang berkunjung.
Salah satu hal yang paling ditunggu saat lebaran adalah mencicipi masakan lebaran yang sangat lezat dengan cita rasa khasnya.
Hidangan terpopuler dan khas lebaran yang wajib ada di setiap hari raya idul fitri adalah ketupat dan opor ayam. Kurang lengkap rasanya jika hari raya tanpa menyajikan kedua makanan khas tersebut.
Perpaduan ketupat yang lembut dengan kuah opor ayam yang gurih dari santannya membuat para penikmat memanjakan lidahnya saat menyantap masakan ini. Rasanya bukan hanya menyentuh lidah, tetapi juga menyentuh di hati.
Rasa gurih dan lezatnya ketupat opor ini memiliki cita rasa khas yang unik, sehingga membuat para penikmat sangat berkesan dan selalu dinanti pada waktu lebaran tiba.
Selain memiliki rasa yang enak dan menggugah selera, ternyata kedua hidangan tersebut mempunyai banyak makna loh.
Mulai dari ketupat yang tidak jauh beda dengan lontong, karena isinya sama-sama berasal dari beras mentah yang di kukus hingga lunak dan padat.
Cuma bedanya kulit lontong terbuat dari daun pisang, sedangkan ketupat ini kulitnya terbuat dari anyaman daun kelapa muda atau biasa disebut dengan janur.
Yang memiliki makna sebagai cerminan perjalanan hidup seseorang yang berliku dan banyak salah.
Mengapa maknanya demikian? karena proses pembuatan anyaman ketupat ini tidaklah mudah, tetapi agak rumit dan harus teliti agar beras tersebut saat dimasukkan tidak bocor.
Nah, kata ketupat ini merupakan singkatan dari Ngaku lepat, jika di terjemahkan dalam bahasa indonesia artinya mengakui kesalahan.
Sedangkan opor ayam sendiri memiliki makna sebagai lambang permintaan maaf.
Maka dari itu, mengapa ketupat dan opor ayam ini menjadi hidangan khas pada saat lebaran, karena kedua makanan tersebut mempunyai makna yang filosofis dan sesuai dengan situasi lebaran. (mg16)