Polisi: Penculikan Anak di Tulangan Hoax!

Selasa 25-02-2020,10:33 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Informasi yang beredar luas di media sosial tentang upaya penculikan anak di Desa Tlasih, Tulangan, Sidoarjo dipastikan hoax alias tidak benar. Hal ini seperti dijelaskan oleh Wiwin, ibu dari M. Asril Risky. Sebelumnya pada Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 11 siang, M. Asril Risky (Kiki) sedang bermain bersama 3 temannya di wilayah Jatikalang, Prambon, Sidoarjo dan dihampiri seorang pria mengendarai motor matik. Kemudian pria tersebut mengajak kenalan keempat anak tersebut dan memberi mereka uang senilai Rp. 50 ribu. Setelah itu, pria tersebut pergi meninggalkan anak-anak tersebut. Sri Winarti (Wiwin), ibu Kiki yang berada di dekat lokasi mengawasi peristiwa itu. “Saya kebetulan ada di lokasi anak-anak bermain, setelah memberi uang pria tersebut pergi, lalu saya dekati anak saya,” ujar Wiwin kepada polisi. Wiwin juga mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar di media sosial pada Senin (24/2/2020) terkait upaya penculikan anak adalah kesalahpahaman. “Syukur alhamdulillah peristiwa itu tidak terjadi dan anak saya dalam kondisi baik-baik saja. Tidak ada kejadian penculikan anak seperti di Medsos,” jelasnya. Kapolsek Tulangan, AKP Gatot Setyo Budi bersama anggota Polsek Tulangan jajaran Polresta Sidoarjo juga langsung turun ke lokasi guna mengecek informasi yang beredar di Medsos terkait upaya penculikan anak di Tulangan. “Setelah melakukan penyelidikan di lokasi anak-anak bermain, dan meminta keterangan orang tua, ternyata kejadian upaya penculikan anak tidak ada atau informasi di Medsos adalah hoax. Hal ini juga seperti dijelakan orang tua sang anak,” kata Gatot. Terkait informasi yang beredar di media sosial mengenai upaya penculikan anak, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menegaskan, kabar itu tidak benar atau hoax. Sejak awal beredarnya kabar itu, polisi langsung melakukan klarifikasi ke berbagai pihak. "Hasilnya, tidak ada peristiwa seperti yang dikabarkan itu. Saya juga telah menurunkan anggota untuk terus siaga berpatroli guna mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegasnya. Sumardji juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menyebarluaskan informasi yang masih belum jelas kebenarannya. "Bijak dalam penggunaan media sosial menjadi kunci agar situasi kamtibmas di wilayah kita tetap aman dan kondusif," tegasnya.(win/som/jum/jok)

Tags :
Kategori :

Terkait