Bus Rem Blong Picu Tabrakan Beruntun di Simpang Purut

Selasa 19-03-2024,18:29 WIB
Reporter : Biro Pasuruan
Editor : Eko Yudiono

PASURUAN, MEMORANDUM-Kecelakaan lalu lintas melibatkan 4 kendaraan sekaligus. Peristiwa ini terjadi di simpang empat Purut Kota Pasuruan, Selasa (19/3). Kecelakaan ini berawal dari sebuah bus antar pulau mengalami rem blong. Akibatnya, empat kendaraan terlibat laka beruntun. 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Hanya saja, kecelakaan tersebut menyebabkan kemacetan parah di jalur padat kendaraan ini. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Prasetyo Budiarto menjelaskan kronologis kejadian kecelakaan yang melibatkan 3 kendaraan truk dan sebuah bus. Kecelakaan terjadi sekira pukul 11.15 WIB di lampu merah simpang empat Jl KH Hasyim Asyari Kota Pasuruan.

BACA JUGA:Polres Pasuruan Pantau Cafe dan Tempat Karaoke Lebihi Jam Malam

Saat lampu merah menyala untuk kendaraan dari arah timur, berhenti 3 unit kendaraan truk. Masing-masing kendaraan itu adalah dump truk fuso berada di depan, lalu truk boks Nopol AG 9871 VI dan truk bermuatan tabung LPG 3 kilogram bernopol N9806 UT.

BACA JUGA:Polres Pasuruan Gelar Birohtal dan Santunan Anak Yatim Piatu

Ketika tiga kendaraan truk berhenti untuk menunggu lampu hijau menyala, tiba- tiba dari arah belakang truk bermuatan tabung LPG diseruduk kendaraan bus dengan trayek Bima-Surabaya Nopol EA 7549 A. Bus tersebut dikemudikan oleh Awal Alamsyah (23), warga Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Saat kendaraan bus Titian Mas dengan trayek antar pulau tersebut menyeruduk bak belakang truk, sang sopir mengaku jika pada sistim pengereman kendaraan yang dikemudikannya mengalami gangguan. Rem tidak berfungsi dengan baik hingga terjadi tabrakan.

"Kecelakaan terjadi pada saat lampu merah menyala. Ada 3 truk yang tengah berhenti ditabrak dari belakang oleh bus yang diduga rem blong," kata Iptu Prasetyo Budiarto, Selasa (19/3)

Akibat kecelakaan tersebut, seorang sopir truk boks mengalami luka pada kaki kiri akibat tergencet body truk yang ringsek. Korban masih bisa diselamatkan, meskipun petugas kepolisian sempat mengalami kesulitan pada saat melakukan evakuasi sopir dari dalam kabin kendaraannya.

"Korban selamat. Namun kakinya tergencet bodi. Sekarang sudah kita evakuasi ke RSUD dr R Soedarsono untuk mendapatkan perawatan," lanjutnya.

Untuk mengantisipasi arus lalu lintas dari arah barat, polisi menutup jalur dari arah barat dan memberlakukan satu arah. Yakni dari timur saja, sampai kendaraan yang terlibat kecelakaan selesai dievakuasi semuanya.

Kanit Gakkum menambahkan jika pada saat kejadian, yakni dump truk yang berada di depan sendiri melarikan diri. Kemungkinan bodi belakang truk tersebut tidak mengalami kerusakan. "Yang di depan sendiri melarikan diri. Mungkin sopir menyangka jika bak truk yang ditabrak dari belakang tidak mengalami kerusakan," pungkasnya. (kd/mh)

Kategori :