MEMORANDUM - Tantrum adalah ledakan emosi yang ditunjukkan anak dengan menangis, berteriak, dan mengamuk. Seringkali, orang tua menganggap tantrum hanya sebagai rewel dan memilih untuk menghukum atau mengabaikan anak.
BACA JUGA:Primbon Jawa, Weton ini Punya Karakter Pemarah dan Gampang Emosi
Namun, tahukah Anda bahwa membiarkan anak tantrum tanpa penanganan yang tepat dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak? Berikut beberapa dampaknya:
BACA JUGA:Mengendalikan Badai Tantrum Anak: Tips Ampuh untuk Orang Tua
1. Gangguan Emosi dan Perilaku:
* Anak menjadi mudah frustrasi, cemas, dan agresif.
* Sulit mengatur emosi dan berkomunikasi dengan baik.
* Berkembangnya perilaku negatif seperti berbohong, mencuri, dan membangkang.
BACA JUGA:Melampiaskan Perasaan dalam Diam, Menyalurkan Emosi Lewat Hobi
2. Rendahnya Rasa Percaya Diri:
* Anak merasa tidak berharga dan tidak dicintai.
* Kehilangan rasa percaya diri dan motivasi belajar.
* Sulit beradaptasi dengan lingkungan sosial.
BACA JUGA:Membangun Hubungan yang Langgeng: Kunci Menciptakan Ikatan Emosional yang Mendalam
3. Gangguan Hubungan:
* Menimbulkan keretakan antara orang tua dan anak.
* Membuat anak sulit menjalin hubungan dengan teman sebaya.
* Menimbulkan stres bagi orang tua dan keluarga.
BACA JUGA:Memahami Psikologi di Balik Parfum: Aroma yang Mempengaruhi Emosi dan Pikiran Kita
Penting untuk diingat!
Tantrum adalah hal yang wajar dalam proses perkembangan anak.
BACA JUGA:Bacaan Doa Meredam Amarah, Cara Terbaik untuk Mengendalikan Emosi
Orang tua harus memahami penyebab tantrum dan memberikan respons yang tepat.
Dengan penanganan yang tepat, tantrum dapat diatasi dan anak dapat belajar untuk mengekspresikan emosinya dengan cara yang lebih baik. (*)