Polrestabes Razia Salon Simphony, Informasi Bocor, Hasil Nihil

Senin 26-11-2018,02:06 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Demi menjaga kondusifitas Kota Surabaya, anggota Polrestabes Surabaya menggelar razia skala besar di beberapa tempat hiburan malam, salon dan kafe yang tersebar di seluruh penjuru kota pada Sabtu (24/11) malam Operasi dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran itu, di-backup penuh seluruh unsur mulai anggota reskrim, narkoba, intelkam dan sabhara. Sekitar pukul 21.00, petugas bergerak dan langsung menuju ke salon Simphony di Jalan Tunjungan 57. Di sana petugas langsung masuk dan memeriksa beberapa kelengkapan di tempat tersebut. Setelah dinyatakan tidak ada pelanggaran, petugas langsung meninggalkan Simphony. Menurut kabar seharusnya izin usaha Simphony untuk salon, namun kenyataan malah dijadikan ajang maksiat, seperti pijat plus-plus. Jangan berharap di tempat ini ada tukang potong rambut atau kapster. Malahan yang terlihat adalah puluhan wanita berjejer di sofa, dengan pakaian minim dan seksi. Setelah harga dan wanita yang dipilih cocok, maka para tamu akan pindah ke kamar yang disediakan. Cerita selanjutnya hanya tamu dan si wanita tersebut yang tahu. Sedangkan di ruko Jalan Kedungdoro, petugas juga memeriksa beberapa tempat hiburan malam. Seperti di lokasi pertama, tidak ditemukan pelanggaran yang berarti di sana. Disebut-sebut razia skala besar yang dilakukan Polrestabes Surabaya malam itu bocor. Sebab di semua tempat hiburan yang didatangi petugas, kondisnya sepi pengunjung. ”Kami menduga informasi bocor sehingga kita tidak menemukan pelanggaran apapun,” kata Sudamiran. Lebih lanjut mantan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya itu mengatakan, razia skala besar selain bertujuan menyisir beberapa hiburan malam, juga memantau apakah tempat tersebut menyalahi aturan atau tidak. Selain itu untuk menjaga rasa aman dan nyaman warga kota. "Yang pasti tujuan razia ini menjaga kota tetap aman jelang pergantian tahun dan pilkada 2019," pungkas Sudamiran. (fdn/nov)

Tags :
Kategori :

Terkait