PARIS- Untuk pertama kali dalam karir profesionalnya, sejak ia bergabung di tim utama Monaco pada 2017, superstar Paris Saint-Germain Kylian Mbappe lebih berperan sebagai pemain pengganti daripada starter. Meski terdengar agak aneh , namun itu yang terjadi di lapangan.
Dalam tiga pertandingan terakhirnya, Mbappe berada di bangku cadangan selama lebih dari satu jam di Nantes dua minggu lalu (PSG menang 2-0). Sekitar setengah jam melawan Rennes minggu lalu (imbang 1-1) dan 45 menit pada hari Jumat di Monaco (imbang 0-0).
Total: tiga pertandingan, satu gol tercipta, satu kemenangan dan dua kali seri untuk PSG, dan kontroversi besar. Agak aneh memang PSG tanpa Mbappe di skuad utama.
BACA JUGA:PSG dan Al Nassr Bermain Tanpa Gol di Jepang
Manajer PSG Luis Enrique cukup transparan mengenai perubahan penting ini sejak rangkaian luar biasa ini dimulai. Dia terus mengulangi pembenarannya seperti mantra: "Sebentar lagi, kami akan bermain tanpa Kylian, jadi kami harus membiasakan diri. Saya mencari opsi terbaik untuk tim,” jelasnya.
BACA JUGA:Al Nassr Jumpa PSG Petang Ini
Mbappe jelas tidak setuju dengan pemikiran Luis Enrique. Jelas-jelas dia tidak senang dengan berkurangnya waktu bermainnya secara drastis. Pada Sabtu pagi, kedua pria tersebut bertemu dan berdiskusi secara jujur mengenai situasi tersebut, seperti dilansir ESPN.
BACA JUGA:Benzema: Keputusan Mbappe untuk Bertahan di PSG Harus Dihormati
Sang manajer mengatakan kepada wakil kapten tim pertamanya bahwa itu bukan masalah pribadi, tapi dia tidak lagi diperlukan karena dia akan pergi musim panas ini untuk menyelesaikan kepindahannya ke Real Madrid.
Menempatkan Mbappe di bangku cadangan dan membuatnya lebih sedikit bermain di Ligue 1 tentu lebih mudah dilakukan saat ini karena tim Paris itu unggul sembilan poin dari Brest di puncak klasemen, menuju gelar ke-10 mereka dalam 12 musim.
Hal ini mungkin tidak akan terjadi jika perburuan gelar juara berlangsung ketat, karena Mbappe masih menjadi pemain terbaik Paris. Dia salah satu yang terbaik di dunia, menempati posisi ketiga dalam pemungutan suara Ballon d'Or 2023.
Tim memiliki lebih banyak peluang untuk memenangkan pertandingan dengan dia di lapangan daripada tanpa dia.
Namun, Luis Enrique ada benarnya dalam membiasakan diri bermain tanpa pemenang Piala Dunia 2018 itu, meski masih terasa sedikit tidak jujur: bersiap untuk musim depan sekarang, selagi musim 2023-24 masih berlangsung dan dengan banyak pergerakan skuad lainnya di musim panas, memang agak terasa aneh. (*)