SURABAYA, MEMORANDUM - Tim Unit III Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim berhasil mengungkapkan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) berbagai wilayah di Jatim pada Senin, 26 Februari 2024.
Menurut korban Suma'iyah (75) asal Dusun Mojosarirejo, Ds Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik bahwa pada saat itu ia berada dibelaiang rumah. Dirinya sedang memberi makan ayam pelihara.
"Saya lagi memberi makan ayam, terus didekati 1 orang yang satu masih dimotor," kata Suma'iyah saat hadir di Mapolda Jatim.
Suma'iyah menceritakan bahwa saat didatangin orang tidak dikenal tersebut bermaksud menanyakan alamat. "Tanya alamat terus dijambret," ujarnya.
BACA JUGA:Polda Jatim Ungkap 4 Tersangka Curas dari 6 Lokasi, Semua Korban Perempuan
Saat dijambret tersebut ia langsung terjatuh hingga mengalami luka. Selanjutnya ia dibawa ke rumah sakit.
"Sempat dirumah sakit, dan ke sangkal putung juga," bebernya.
Sementara itu anak korban, Sukendah mengatakan bahwa saat itu kejadian terjadi di belakang rumahnya. Saat ia sedang istirahat katena masih pagi tiba-tiba ibunya berteriak masuk kamar.
"Saya kaget pagi-pagi ibu masuk kamar teriak-teriak nangis kena jambret. Langsung saya peluk bilang ininya sakit langsung saya bawa ke rumah sakit," kata Sukendah.
BACA JUGA:Polda Jatim Ungkap 4 Pelaku Curas Bermodus Tanya Alamat
Ia mengaku bahwa ibunya menjalani perawatan selama 2 bulan akibat terjatuh saat dijambret tersangka.
"Karena sudah sepuh jadi sembuhnya lama, sempat juga kami bawa ke sangkal putung," ucapnya.
Kades Mojosarirejo pun sangat mengapresiasi kerja keras Jatanras Polda Jatim dalam mengungkap kasus kejahatan pencurian dengan kekerasan (curat) tersebut.
"Saya berharap mudah-mudahan kejahatan bisa ditindak tegas dan pelaku dihukum dengan seberat-beratnya. Karena sasarannya ini lansia," kata Sukendah.
BACA JUGA:Pedagang Angkringan Laporkan KPU RI ke Polda Jatim
Sukendah yang juga sebagai kades di Mojosarirejo mengaku sempat berbicara ke tersangka apabila kejadian ini terjadi ke orangtua tersangka.
"Saya sempat emosi dan sempat memukul dan sebagainya. Jadi saya mengucapkan terimakasih ke Jatanras Polda terutama Pak Kapolda karena kejadian ini sudah terjadi pada 21 April 2023," ujarnya.
Ia mengaku sangat terharu atas pengungkapan ini karena menyakut orang tuannya. Dan pastinya akan ia sosialisasi agar pelaku yang lainnya jerah.
"Bahwasanya kepolisian ini tidak tinggal diam kalau ada laporan pasti ditindak lanjuti dengan sebagaimana mestinya. Alhamdulillah dengan kerja ketas hampir 11 bulan bisa terungkap, alhamdulillah," pungkasnya.(rid)