SURABAYA - Tidak hanya di masyarakat, pemerintahan, atau kepolisian saja Memorandum dekat, namun di lingkup TNI, kehadiran Memorandum juga diterima sebagai salah satu sumber informasi. Hal ini terjawab dari wawancara dengan Pangdam V/ Brawijaya Mayjen Arif Rahman tentang kedekatan Memorandum dengan prajurit kodam. Memorandum: Selamat siang Panglima Mayjen Arif : Selamat siang mas, bagaimana kabarnya? Memorandum: Baik, jendral. Untuk kali ini kami ingin pendapat Jenderal tentang media kami yang saat ini sedang memeringati HUT keempatpuluhsembilan. Mayjen Arif: Silakan, apa yang akan ditanyakan? Memorandum: Bagimana pendapat jendral tentang Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum yang selama ini dikenal sebagai koran kriminal terbesar di Jatim? Mayjen Arif: Sepengetahuan saya, SKH Memorandum sebagai media yang sudah eksis cukup lama. SKH Memorandum memiliki integritas yang sangat baik dalam menyuguhkan informasi publik khususnya terkait kriminalitas. Sehingga media massa ini dapat dijadikan sebagai salah satu media rujukan. Memorandum: Terkait pemberitaan di SKH Memorandum, menurut panglima apakah sudah kritis apa belum? Mayjen Arif: Menurut saya, pemberitaan Memorandum sudah sangat kritis. Hal ini sesuai dengan tuntutan jurnalistik yang harus objektif dan berimbang dalam menyuguhkan informasi kepada publik. Memorandum: Dari 20 halaman yang disajikan, konten apa yang disenangi Pangdam di SKH Memorandum? Mayjen Arif: Rubrik Hukrim. Karena rubrik tersebut sangat membantu kami dalam mengikuti perkembangan informasi khususnya terkait keamanan wilayah Jawa Timur yang juga menjadi tanggung jawab kami. Memorandum: Selama ini, SKH Memorandum menurut jenderal apakah sudah bersinergi dengan institusi ini? Mayjen Arif: Sudah sangat baik, kami sudah beberapa kali melaksanakan kerja sama. Seperti pada HUT TNI ke tujuh puluh tiga, di mana SKH Memorandum menerbitkan edisi khusus mengulas kegiatan TNI. Selama ini SKH Memorandum juga aktif memberitakan kegiatan Kodam Brawijaya dan jajarannya, baik korem maupun kodim. Memorandum:Di HUT ke empat puluh sembilan ini, SKH Memorandum mengambil tagline "Semangat Baru Anti-Hoax". Apakah dari pandangan jenderal, pemberitaan Memorandum sudah berimbang dan jauh dari pemberitaan hoax? Mayjen Arif: Sudah berimbang. Sampai saat ini kami belum melihat adanya pemberitaan Memorandum yang mengandung unsur hoax. Jadi dapat dijadikan sebagai referensi berita. Memorandum: Mohon saran dan kritik untuk SKH Memorandum ke depan? Mayjen Arif: Memorandum lebih kreatif dalam publikasi dengan mengikuti perkembangan teknologi, seperti adanya koran berplatform PDF agar cakupannya lebih luas. Kedepannya kerja sama antara kodam dan SKH Memorandum bisa lebih ditingkatkan sehingga tercapai simbiosis mutualisme dan sinergitas yang lebih erat antara kodam dan media. Memorandum: Terima kasih jenderal atas waktu yang diberikan untuk wewancara kali ini. Mayjen Arif: Sama-sama mas. (tyo/rif)
Harus Ikuti Perkembangan Teknologi
Minggu 11-11-2018,12:06 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 24-12-2025,08:20 WIB
Berawal dari Sanggar hingga Punya Sekolah Modelling di Surabaya, Ini Perjalanan Karier Dinda Ayu
Rabu 24-12-2025,08:12 WIB
Bukan Sekadar Status, Risiko Nikah Muda Tanpa Kesiapan Mental akan Pengaruhi Psikologi
Rabu 24-12-2025,07:07 WIB
Operasi Lilin dan Dosa Tahunan
Rabu 24-12-2025,06:00 WIB
Lepas Ratusan Anggota Pramuka, Wali Kota Malang Inginkan Keamanan dan Kesiagaan Bencana
Rabu 24-12-2025,08:01 WIB
Imigrasi Jatim Tancap Gas: Raih Peringkat Dua Nasional, Percepat Digitalisasi hingga Perluas Layanan
Terkini
Rabu 24-12-2025,23:00 WIB
Viral Pengusiran Paksa Nenek 80 Tahun di Surabaya, Armuji: Ini Tindakan Brutal
Rabu 24-12-2025,21:29 WIB
Pastikan Keamanan Natal, Forkopimda Banyuwangi Patroli dan Tinjau Ibadah Malam Natal
Rabu 24-12-2025,21:18 WIB
Tim Stamaops Polri Supervisi Operasi Lilin Semeru 2025 dan Cek Pos Yan Taman Dayu Pandaan
Rabu 24-12-2025,21:12 WIB
Mas Adi Dorong Perumusan Baju Khas Daerah sebagai Jati Diri Budaya Pasuruan
Rabu 24-12-2025,21:05 WIB