MALANG, MEMORANDUM-Nasib nahas di alami oleh pengendara sepeda motor, honda Vario yang sedang berboncengan alami kecelakaan. Bahkan dalam kejadian tersebut dua pengendara Vario N- 6938 EDJ, meninggal dunia dilokasi kejadian pada Jumat (23/2) sekitar pukul 11.30 WIB.
" Kejadian itu di jalan Raya Mbureng Desa Sukorejo kecamatan Gondanglegi kabupaten Malang pada KM 03-04 Kepanjen- Turen," terang, Ipda. Joko Taruna Kanitlaka Satlantas Polres Malang, Jumat, 23 Februari 2024.
Joko menjelaskan, dua remajawati yang menjadi korban dan meninggal dilokasi kejadian bernama Pavita Aileen Ghazalah (19) warga Jl. Adi Mulyo Kelurahan Ardirejo kecamatan Kepanjen selaku pengemudi. Sedangkan yang dibonceng bernama Puput Febrianti (18), warga Jl. M.T. Hariono Desa Senggreng kecamatan Sumberpucung kabupaten Malang.
BACA JUGA:6 Calon Tenaga Kerja Wanita Kabur dari Asrama Penampungan di Kota Malang
Namun berdasarkan keterangan saksi, saat dilakukan olah TKP oleh petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Malang. Awalnya korban berkendara sari arah barat dengan kecepatan sedang, namun saat dilokasi kejadian tiba- tiba pengedara sepeda motor depannya yang tidak dikenal ( mr.x) ngerem mendadak.
BACA JUGA:KPU Kabupaten Malang Lakukan Pemungutan Suara Ulang di 5 TPS
Akibatnya terjadi tabrak belakang oleh honda vario yang dikemudikan korban dan korban jatuh kearah kanan bersamaan dengan itu melaju dari arah timur bus pariwisata.
" Maka tak bisa terhindarkan lagi kedua pengendara vario terlindas, ban bus sebelah kanan dan alami luka dikepala langsung meninggal dunia dilokasi kejadian," kata Joko.
Sedangkan bus pariwisata, lanjut Joko, dengan nopol S- 7833- US, yang dikemudikan oleh Sugeng Wahyudi (42) warga Dusun Kepadangan Desa Kepadangan kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo. Sempat dimintai keterangan atas kejadian, laka lantas yang mengakibatkan adanya dua orang korban meninggal dunia.
Memang kalau dilihat dari kejadian, diakibatnya jaraknya yang begitu dekat. Antara bus pariwisata dan kedua remaja putri saat jatuh ke sebelah kanan. Sehingga kejadian yang seharusnya tidak terjadi, tidak bisa terhindarkan.
"Kedua korban langsung dievakuasi oleh relawan, menuju Rumah Sakit Kanjur8han Kepanjen," tutup, Ipda. Joko Taruna. (kid)