Surabaya, Memorandum.co.id - Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, KH Muhibbin Zuhri meminta pemerintah melakukan penyelidikan terkait beredarnya buku tema 7 kelas 5 SD/MI konten halaman 44.
Muhibbin menyebutkan setahun lalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menarik buku pegangan siswa kelas 5 sekolah dasar (SD) yang mengelompokkan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bagian dari organisasi radikal.
"Ada dugaan kesengajaan beredarnya buku yang menyudutkan NU sebagai bagian dari organisasi radikal. Kami mendorong agar ada penindakan," tegas Muhibbin.
Ketua PCNU yang juga dosen ini mengaku
seharusnya buku tema itu beredar. Ternyata tidak di awasi oleh dinas pendidikan. Jika pengawasan jalan, ia meyakini buku itu tidak beredar di masyarakat, dan tidak menjadi konsumsi pelajaran anak-anak kelas V SD/MI.
"Diknas Surabaya sudah melakukan tindakan dan menarik buku kontroversi tersebut. Dan setahun lalu Kemendikbud juga sudah meminta penarikan buku dari peredaran," tandas Muhibbin.
Sebelumnya anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ibnu Shobir meminta buku tema 7 berjudul 'Peristiwa Dalam Kehidupan yang digunakan siswa/siswi kelas 5 SD/MI di Kota Surabaya ditarik dari peredaran. (day)