JEMBER, MEMORANDUM - Kodim 0824/Jember telah menyelesaikan renovasi 20 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga kurang mampu di wilayahnya. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Kodam V/Brw.
Pengerjaan renovasi RTLH tersebut tersebar di beberapa wilayah, yaitu Koramil 0824/20 Gumukmas: 15 unit, Koramil 0824/18 Kencong: 1 unit, Koramil 0824/21 Puger: 2 unit, Koramil 0824/14 Panti: 2 unit.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso menjelaskan bahwa pengerjaan telah selesai 100% pada tanggal 11 Februari 2024. "Meskipun sempat tertunda karena fokus pengamanan Pemilu 2024, program ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik," tuturnya, Jum'at 16 Februari 2024..
Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso juga menjelaskan bahwa Kodim 0824/Jember hanya bertindak sebagai pelaksana dalam program ini. "Pengadaan material sudah disediakan oleh Pemprov Jatim, sedangkan Kodim 0824/Jember mengerjakan pembangunan dengan pola karya bakti TNI," terangnya.
BACA JUGA:Rajut Kebersamaan, Kodim Jember Jalin Komunikasi dengan Pengusaha
"Setiap rumah dikerjakan oleh 2-4 personel TNI bersama masyarakat setempat. Kami ingin program ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.
Dandim 0824/Jember mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini, termasuk kepada anggota TNI yang telah bekerja keras menyelesaikan pembangunan.
Program RTLH merupakan salah satu wujud sinergi antara Pemprov Jatim dan Kodam V/Brw dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat hidup di hunian yang lebih layak dan sehat.
Sementara Salah satu penerima Program Rutilahu Supateman RT 003, RW 024 Dusun Kebonsari, Desa Tembokrejo, Kec Gumukmas, Jember, merasa bersyukur tempat hunian nya menjadi lebih nyaman dan bersih.
BACA JUGA:Jaga Solidaritas TNI-Polri, Kodim Jember Sambut dan Lepas Kapolres
"Terimakasih bapak-bapak TNI yang telah mewujudkan mimpi keluarga kami untuk memiliki rumah yang lebih layak, yang sudah tidak bocor dan lebih nyaman untuk keluarga, " ungkap Supateman buruh serabutan itu. (edy)