SURABAYA, MEMORANDUM-Pembongkaran alat peraga kampanye (APK) di Surabaya pasca masa tenang Pemilu 2024 memang telah selesai. Namun, masalah baru muncul. Sampah bekas kerangka baliho yang dibiarkan terbengkalai di pinggir jalan. Hal ini tentu saja tidak sedap dipandang dan dapat menganggu kenyamanan masyarakat.
Pantauan Memorandum, sejumlah sampah bekas kerangka baliho dibiarkan di sejumlah titik. Seperti di Jalan Diponegoro sisi barat. Kerangka APK itu ditumpuk dipinggir jalan. Pandangan yang sama juga terlihat di Jalan Kedungdoro dan Pasar Kembang. Sebelumnya kerangka baliho kontestasi pemilu 2024 ditumpuk di pinggir jalan.
BACA JUGA:Disparpora Layangkan Surat Teguran atas Kerusakan Stadion Pasca Kampanye AMIN
Kepala Satpol PP Surabaya, M Fikser mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan 750 personel Satpol PP untuk melakukan pencopotan sekaligus untuk membersihkan sampah bekas kerangka baliho tersebut.
BACA JUGA:Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Surabaya Pastikan Penertiban Alat Peraga Kampanye Tuntas
"Ini masih kita terus lakukan pencopotan, tadi pagi kita sisir ulang. Karena malam kemarin (Minggu) waktunya cuma 6 jam, mulai pukul 00.00 sampai jam 6 pagi. Kan ndak bisa se-Surabaya itu semuanya bersih langsung, hari minggu kita tertibkan hujan sampai malam, kita hanya bisa mengambil di beberapa titik, " kata Fikser diwawancarai Memorandum, Senin (12/2/2024).
Fikser menyampaikan bahwa pencopotan baliho pemilu ini tidak sesederhana itu. Beberapa faktor pembersihan baliho membutuhkan waktu karena vlume sampah. Dimana jumlah bekas kerangka baliho yang cukup banyak membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk dibersihkan.
"Bekas kerangka baliho terpasang di berbagai lokasi. Hanya itu belum sempat ambil, sementara di tempat lain sudah tidak ada (APK), itu yang masih berada di pinggir jalan belum diambil, habis ini diambil dan dibersihkan petugas. Karena memang membutuhkan waktu, teman teman petugas melepas satu satu karena bentuknya bingkai. Kita pisahkan antara spanduk dan kerangkanya. Kemudian kerangka itu kita bawa menggunakan truk dan disimpan di gudang Tanjungsari, " jelasnya.
Fikser menambahkan, APK tersebut tersebar di seluruh kawasan Surabaya. Sehingga pihaknya melibatkan lebih banyak personel untuk mempercepat proses pembersihan. Namun pihaknya belum tahu betul jumlah APK yang sudah dicopot.
"Saya ndak tahu pasti, terlalu banyak (ribuan apk)," ujarnya.
Sementara itu di hari kedua masa tenang masih ditemukan APK di sejumlah titik yang masih terpanjang di pinggir jalan raya. Contohnya di Jala Arjunono sebuah baliho pasangan capres masih terpampang jelas. Baloho berukuran cukup besar itu dapat dilihat oleh pengguna jalan yang melintas. Kondisi yang sama juga terjadi di Jalan Tembok Dukuh, sebuah APK anggota calon legislatif juga masih tertempel di tiang PJU.
Menanggapi hal itu, Fikser menegaskan bahwa proses penertiban APK dilakukan bertahap dan akan terus dilakukan.
"Hari ini sudah keliling, teman teman ambil lagi (AP)," tutur Fikser. (alf)