Suasana Bandara Trunojoyo Sumenep (foto Syamsuri)
Sumenep, Memorandum.co.id - Bandara Kelas III Trunojoyo direncanakan akan dikembangkan menjadi Flying School beserta bengkel pesawat. Harapannya, selain untuk penerbangan komersial, satu-satunya bandara di Madura itu menjadi sarana untuk pendidikan.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Indra Triyantono mengatakan, konsentrasi pengembangan bandara saat sekarang difokuskan ke pendidikan penerbangan. "Nanti masyarakat Sumenep yang ingin menjadi pilot tidak perlu jauh-jauh keluar kota karena di Sumenep sudah ada,” ujarnya, Selasa (28/1).
Disebutkan ada tiga sekolah penerbangan yang membuka kelas di Bandara Trunojoyo. Yakni Merpati pilot school, balai pendidikan penerbangan, dan Bali International Flight Academy (BIFA). "Peluang ke depan bandara ini kami menginginkan mempunyai hanggar yang bisa merawat pesawat,” katanya.
Namun untuk mewujudkan itu, memerlukan investor luar yang menginginkan berbisnis di bidang perbengkelan pesawat. Nanti lahan disediakan pemerintah kemudian dibangun. Diharapkan, rencana pengembangan bandara dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan perbekalan dapat teruwujud karena nanti dapat menunjang perekonomian masyarakat setempat.(uri/epe)