Surabaya, memorandum.co.id - Memperingati 10 tahun perubahan nama Polres KP3 menjadi Polres Pelabuhan Tanjung Perak, menggelar tasyakuran dengan berbagi bersama anak yatim di mapolres, Jalan Kalianget 1, Selasa (28/1).
Dalam peringatan kali ini, dihadiri Dandim Surabaya Utara, Dandim Surabaya Timur, para Danramil se wilayah hukum Polres Tanjung Perak, Dirut PT Pelindo III Surabaya, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Kepala Syahbandar Utama Tanjung Perak dan Dirpolair Polda Jatim.
Hadir pula Kepala Bea Cukai Tanjung Perak, Kepala Distrik Navigasi Tanjung Perak, Kepala Imigrasi, Kepala BMKG, Kepala Balai Karantina, Kepala Kantor Kesehatan, Kepala KPLP dan masih banyak yang lainnya. Termasuk para pimpinan kantor bank di wilayah Tanjung Perak dan para tokoh masyarakat (tomas).
Tasyakuran ini juga diisi dengan tausiyah yang dibawakan KH Agoes Ali Masyhuri, disusul dengan pemotongan tumpeng dan pemberian santunan kepada anak yatim dari berbagai yayasan. Kemudian juga dilakukan penyerahan bantuan matras kepada perwakilan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan bantuan sembako kepada para petugas kebersihan di wilayah Tanjung Perak.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ahmad Faisol Amir mengatakan, sebelum diganti nama Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada 2010, dulunya adalah Polres KP3 yang kepanjangannya Kepolisian Resort Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan. “Dari perubahan nama itu, tahun ini merupakan HUT ke 10 nama Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” ujar Faisol.
Sebenarnya, acara kali ini dipimpin oleh Kapolres AKBP Ganis Setyaningrum. Namun, Ganis berhalangan hadir karena melakukan takziah ke rumah duka Kapolsek Kenjeran Kompol H Cipto di Kabupaten Bojonegoro.
“Kebetulan malam sebelum pelaksanaan acara tasyakuran, ada kabar duka dari keluarga Bapak Cipto. Beliau meninggal setelah sebulan lebih opname di rumah sakit. Karena hal itu, kapolres tidak bisa memimpin acara ini,” tandas Faisol Amir. (rio/nov)