Penjual Es Krim Setubuhi Murid SD, Leher Korban Dicekik

Selasa 28-01-2020,10:15 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, bemorandum.co.id - Berdalih lama tidak bertemu istri, membuat Andik Herianto (48), gelap mata. Pria yang sehari-hari sebagai penjual es krim ini, tega menggauli UL (11), anak penjual gorengan di kamar kos korban, Jalan Rungkut Menanggal, Kamis (23/1). Ironisnya, tersangka mencekik leher UL dan mengancamnya karena berteriak dan sempat menolak keinginan Andik. Akibat perbuatannya, tersangka berurusan dengan pihak kepolisian. Pria ini dibekuk di rumah yang dijadikan kontrakan oleh para penjual es krim di Jalan Raya Johar, Rewwin, Waru, Sidoarjo. Penangkapan tersebut setelah korban didampingi orang tuanya melaporkan kejadian yang menimpanya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya. "Berbekal laporan dan keterangan dari orang tua korban, kami selanjutnya melakukan penyelidikan. Anggota juga mengamankan bebeberapa alat bukti termasuk baju korban yang ada (maaf) bercak sperma tersangka," beber Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni, Senin (27/1). Dalam melancarkan aksi bejatnya, Andik berpura-pura meminjam panci ke ibu korban. Selama ini, ibu UL dan tersangka kebetulan berjualan di depan masjid di Rungkut Menanggal. Ibu korban berjualan gorengan, sedangkan tersangka berjualan es krim keliling. Sebelum aib terjadi, Andik mengeluh mengantuk ke ibu korban. Dia kemudian berpura-pura meminjam panci untuk merebus air untuk  membuat kopi. "Saat itu, ibu korban tidak membawa panci. Apakah itu alasan tersangka saja atau bukan untuk meminjam panic," imbuh Ruth Yeni. Tanpa rasa curiga, ibu korban menyuruh tersangka untuk mengambilnya ke rumah kos di dekat lokasi. Saat itu, ibu UL meminta anak gadisnya yang masih SD menemani Andik mengambil panci tersebut. Setiba di dalam rumah, tiba-tiba pria bejat ini merangkul korban dan memaksanya untuk melayani nafsu bejatnya. Korban yang masih berusia 11 tahun tidak bisa melawan saat tersangka menggaulinya. Meski demikian UL terus berontak dan berupaya berteriak. Tapi upaya tersebut malah memancing amarah Andik. Leher korban dicekik disertai ancaman. "Sembari mencekik leher korban, tersangka terus melampiaskan birahi bejatnya," lanjut Ruth. Setelah kejadian, UL mendadak muntah-muntah di depan ibunya. Melihat itu, membuat curiga sang ibu. Setelah dipaksa, korban akhirnya menceritakan perilaku binatang Andik yang menyetubuhi dirinya. Sebelum melapor ke pihak berwajib, ibu korban sempat memberitahukan ke warga. Dihadapan penyidik, Andik mengaku khilaf melakukan aksi bejatnya. Libidonya mendadak memuncak saat berada di kos-kosan korban. "Tersangka mengaku nafsu saat berada di dalam rumah berdua dengan korban (UL)," pungkas mantan Panitreskrim Polsek Wonokromo itu. (fdn/nov)

Tags :
Kategori :

Terkait