Foto:
Kapolresta Sidoarjo.(jok)
SIDOARJO, MEMORANDUM-Antisipasi penumpukan massa di tengah kota Sidoarjo saat malam pergantian tahun, Polresta Sidoarjo akan melakukan penyekatan jalan di batas kota Sidoarjo. Penyekatan ini akan dilakukan personil Polresta Sidoarjo di 3 titik batas kota, yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, Pasuruan, dan Mojokerto.
Penegasan ini disampaikan Kapolresta Sidoarjo, AKBP Christian Tobing Jumat Sore (29/12), sesaat setelah melakukan pemusnahan ribuan botol miras di halaman Mapolresta Sidoarjo.
BACA JUGA:Kapolresta Silaturahmi ke PD Muhammadiyah Sidoarjo, Sukseskan Pemilu 2024
Menurutnya, penyekatan ini akan dilakukan jika arus lalu lintas di kawasan tengah Kota Sidoarjo sudah padat dan mengarah pada kemacetan arus lalu lintas
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Tiba di Sidoarjo, Siap Dampingi Presiden Joko Widodo Bagikan Sertifikat
Petugas gabungan dari Polresta Sidoarjo akan mengarahkan warga luar kota Sidoarjo yang akan merayakan malam tahun baru di Sidoarjo untuk kembali ke daerah asalnya jika arus lalu lintas di tengah kota Sidoarjo padat dan macet.
Kapolresta Sidoarjo mengimbau masyarakat untuk bisa merayakan malam pergantian tahun di daerah tempat tinggalnya masing-masing, melalui berbagai kegiatan keagamaan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan arak-arakan di jalan serta tidak membunyikan petasan saat perayaan malam tahun baru.
Untuk pesta kembang api, pihak Polresta Sidoarjo mengizinkan dan memperbolehkan, dengan syarat tidak menimbulkan ledakan atau bunyi keras di sekitar lokasi.
Aparat kepolisian tidak segan untuk menindak tegas siapapun yang dinilai bisa mengganggu ketertiban umum saat malam perayaan tahun baru di kota Sidoarjo.
“Kita imbau agar seluruh masyarakat dan warga Sidoarjo bisa menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif dalam perayaan malam tahun baru di Sidoarjo,” tegas AKBP Christian Tobing.
Untuk mendukung situasi kondusif di tengah perayaan malam tahun baru di kota Sidoarjo, sejumlah aparat kepolisian dari Polresta Sidoarjo akan melakukan patroli keliling dan operasi (razia) di sejumlah titik yang dianggap rawan keramaian dan kemacetan.(jok)