Surabaya, Memorandum.co.id - Potensi lahan Puso masih bisa dikendalikan di Jatim selama cuaca ekstrem. Kerusakan tanaman padi akibat hujan sebagian besar bisa diatasi dan sisanya sekitar 32 Ha mengalami gagal panen (puso). Lahan yang terkena puso berada di wilayah Cerme dan Menganti, Kabupaten Gresik. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jatim Hadi Sulistyo mengatakan, saat ini Pemprov Jatim siap memfasilitasi pemenuhan sarana produksi antara benih/bibit dan lainnya. “Kami menyiapkan benih cadangan, namun cadangan benih ini bisa dikeluarkan jika ada laporan permintaan dari kabupaten/kota. Saat ini sepertinya belum ada laporan yang masuk. Berarti permasalahan puso masih bisa diatasi di kab/kota Jawa Timur,” katanya ketika dikonfirmasi, Kamis (23/1). Selain itu DPKP Jatim juga mempersiapkan penggunaan varietas tahan banjir, mengoptimalkan pemanfaatan lahan irigasi dan tegal, menjaga ketersediaan cadangan beras pemerintah, menjaga stabilitas harga bahan pangan daerah, optimalisasi sarana irigasi. “Bahkan, DPKP Jatim juga memastikan sarana dan prasarana pertanian dan irigasi bisa berfungsi dengan baik, misalkan embung, bendungan dan lainnya,” ungkap dia. Lanjutnya, sosialisasi dan diseminasi pada kelompok tani terus dilakukan, meliputi informasi musim, peta daerah rawan banjir, dan kalender tanam. Tidak hanya itu, petani juga diberikan sosialisasi pemanfaatan AUTP (asuransi usaha tani padi). “Selain penyiapan cadangan benih nasional, kami juga menyiapkan sarana pengendalian organisme pengganggu tanaman dan mengamankan kualitas produksi dari residu pestisida serta mengurangi kehilangan hasil pada saat penanganan panen dan paska panen yang masih cukup besar,” pungkas dia.(why/rif)
Cuaca Ekstrem, Lahan Pertanian Puso Seluas 32 Hektare
Jumat 24-01-2020,09:30 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :