SURABAYA, MEMORANDUM - Menjelang pergantian tahun dan mendekati musim liburan, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengambil tindakan proaktif untuk memastikan operasional lancar dan siap menghadapi tantangan yang diantisipasi selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menyadari potensi dampak pembatasan pemerintah terhadap aktivitas operasional pengangkutan barang melalui jalan tol, TPS telah memprediksi terjadinya peningkatan arus petikemas, utamanya petikemas impor. Untuk mengatasi hal ini, berkoordinasi dengan pemangku kepentingan baik internal dan eksternal telah dilakukan TPS.
BACA JUGA:Songsong Hari Ibu, TPS Ajak Ibu Balita Stunting Masak Bareng
Memastikan kehandalan peralatan guna menjamin kinerja layanan yang optimal dilakukan melalui pengelolaan jadwal pemeliharaan container crane (CC), rubber tyred gantry (RTG), head truck, dan alat bongkar muat lainnya yang selaras dengan ritme dan kebutuhan operasional, mengatur slot lapangan penumpukan, dengan menyiapkan blok-blok penumpukan sementara untuk petikemas impor, yang diperkirakan akan naik jelang libur akhir tahun.
BACA JUGA:Sukses Kelola Manajemen Risiko, TPS Borong Penghargaan
Direktur Utama TPS Wahyu Widodo menyatakan, bahwa pada nataru tahun ini diproyeksikan peningkatan volume lebih dari 3 persen untuk petikemas internasional, dibandingkan dengan masa nataru 2022.
Selain itu, untuk mengantisipasi peningkatan volume reefer container yang ditangani dan memerlukan fasilitas reefer plug, TPS menyediakan 1.448 reefer plug untuk memastikan kapasitas yang memadai sebagai antisipasi potensi peningkatan tersebut.
BACA JUGA:TPS Simulasikan Tanggap Darurat Penanganan Gangguan Pasokan Listrik Saat Cuaca Buruk
TPS juga telah melakukan perbaikan infrastruktur yang signifikan, termasuk peninggian dan perbaikan paving yang tidak rata di beberapa area tumpukan kontainer.
Tim operasional, perencanaan, dan IT di TPS telah melakukan tinjauan komprehensif terhadap Terminal Operating System (TOS) untuk mencegah potensi kendala dalam sistem.
BACA JUGA:Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, TPS Tanam Pohon Ke-1.000
Selain fokus pada kehandalan fasilitas dan peralatan, TPS telah menerapkan pola cuti bergilir untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai selama periode Nataru.
Komitmen untuk menerapkan nilai AKHLAK juga terus didengungkan antara lain dengan menerbitkan surat edaran tentang komitmen anti pungli, anti suap dan anti gratifikasi, komitmen yang tidak hanya wajib dipatuhi oleh TPS, namun juga semua pihak yang terlibat dalam pemberian layanan di TPS, hingga mampu menjadikan TPS sebagai tempat usaha yang nyaman bagi semua stakeholder-nya.
BACA JUGA:Inovasi CDR Online TPS Raih Penghargaan dalam Ajang Marketeers Award 2023
Tak kalah penting yakni dari sisi pengamanan, TPS akan menambah jumlah personel pengamanan, khususnya di beberapa akses tertentu yakni gate domestik, Tanjung Mutiara dan Tanjung Emas. Memaksimalkan unit patroli untuk memastikan akses dan keamanan dalam kondisi terkendali, aman dan lancar.