Begitu kembali sadar, Endang merasa ada sesuatu yang mengganjal di dada. Berat. Sangat berat. Endang juga merasakan kesedihan yang mendalam. Tidak jelas apa yang disedihkan, namun rasanya Endang ingin menangis.
“Kalau Nak Endang ingin menangis, menangislah. Jangan ditahan. Tidak usah ragu dan malu. Ekspresikan semua yang Nak Endang rasakan,” kata Pak Kiai. (jos, bersambung)