SURABAYA, MEMORANDUM - Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser menyikapi secara tegas terkait aksi blokade jalan yang dilakukan PKL mengamuk saat ditertibkan karena jualan tepi Pantai Watu-Watu Kenjeran, Minggu, 17 Desember 2023.
"Bahwa penertiban yang kita lakukan kemarin karena sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan para pedagang, tidak ada toleransi menjual di Watu-Watu Kenjeran. Kemarin protes ada provokasi. Tapi tidak mengurangi satpol pp melakukan penertiban di lokasi itu," kata Fikser, Senin, 18 Desember 2023.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Satpol PP Bakal Patroli Besar-esaran, Nekat Buka Malam Natal, RHU Akan Disegel
Ia menyebut, alasan pedagang sengaja melanggar tetap jualan di Watu Watu Kenjeran itu karena mereka mengeluh sepi penjualan di SIB. Padahal Pemkot sudah memberi atau menyediakan sekitar 70 pedagang yang sudah ada tempat di SIB.
BACA JUGA:37 Anak Nggandol Truk Diamankan, Kasatpol PP Surabaya Minta Orang Tua Lebih Awasi Anak
"Padahal difasilitasi Pemkot, tempat, alat jualan berupa rombong kursi dan meja dan lain-lain, dan kita juga upaya parkiran semua masuk SIB. Tidak ada parkiran di seputaran taman atau di pinggir jalan," jelasnya.
Pemkot Surabaya juga upaya PKL di sekitar Watu-Watu Kenjeran itu masuk kedalam SIB. Seperti pedagang mainan, parkiran pun harus wajib masuk ke dalam SIB.
BACA JUGA:Antisipasi Kenakalan Remaja, Satpol PP Goes to School
"Kalau sepi parkiran di dalam, pedagang mainan masuk ke dalam. Kalau ada kendaraan di parkiran mau ke pantai parkir SIB, jalan sedikit menikmati pantai. Pasti dagangan di SIB laku, sebab itu kita tata, semua diakomodir di dalam,"terangnya.
Oleh karenanya, Satpol PP rutin melakukan penertiban di kawasan tersebut. "Makanya kita berusaha pagi hari datang, kita tertibkan biar gak berulang,"tegasnya.
BACA JUGA:Kasus Penyerangan Dua Anggota Satpol PP, Buruh Datangi Kantor Satpol PP untuk Berdamai
Diberitakan sebelumnya, petugas Satpol PP Kota Surabaya kembali menertibkan sejumlah PKL yang berjualan di tepi jalan pantai Watu-Watu Kenjeran. Sejumlah PKL tersebut melanggar aturan, untuk tidak berjualan di kawasan tepi pantai Watu-Watu Kenjeran, Minggu, 17 Desember 2023.
BACA JUGA:Pelajar Bolos Sekolah Terjaring Satpol PP, Asik Berduaan di Sungai Dinoyo
Komandan Regu Alugoro, Choirul Anwar menyebutkan, penertiban ini berawal dari beberapa PKL yang berjualan di tepi pantai Watu-Watu Kenjeran. Mereka protes kepada petugas satpol PP karena enggan ditertibkan.
“Pukul enam pagi keadaan steril tanpa PKL, namun sekitar pukul sembilan tiba-tiba di depan truk ada rombong di sisi Timur. Kami datangi mereka, mereka mengatakan berniat untuk berjualan di sana, tetapi kita berusaha menyarankan mereka masuk ke SIB,” kata Anwar.