Bangkalan, memorandum.co.id - Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra SIK MSi MH kembali menebar reward (penghargaan) kepada sejumlah polsek beprestasi. Tiga piagam penghargaan di antaranya dianugerhkan kepada Polsek Arosbaya, Galis dan Polsek Modung. Ketiganya dinilai berprestasi membina, menjaga dan mengawal kamtibmas berbasis Door to Door System (DDS).
Selain itu, piagam penghargaan yang diserahkan disela-sela giat apel pagi di halaman mapolres, Jumat (17/1) juga menganugerahkan kepada Polsek Galis, Blega dan Polsek Arosbaya. Kali ini, tiga dari 17 polsek jajaran itu, dinilai beprestasi dalam memainkan perang, fugsi dan tugas polisi Viralisasi Cyber Troops (VCT) melalui media sosial (medsos).
Masih ada lagi. Polsek Geger, Tragah dan Polsek Arosbaya, ketiban reward atas prestasi mereka dalam penulisan berita di medsos. Dengan demikian, dari enam Polsek penerima reward pagi itu, Polsek Arosbaya dan Polsek Galis, merengkuh tiga dan dua jenis penghargaan.
“Saya berharap sejumlah polsek berprestasi yang menerima reward bisa dijadikan tauladan sekaligus pemacu semangat bagi polsek jajaran lainnya,” harap Rama dalam sambutan arahannya.
Khusus kepada penerima penghargaan, yakni Polsek Arosbaya, Galis, Blega, Modung, Geger dan Polsek Tragah, pamen Polri kelahiran Sidoarjo itu, wanti-wanti agar mereka mampu mempertahankan raihan prestasi yang sudah mereka gapai. Syukur jika ke depan bisa lebih baik lagi.
Menurut Rama, program DDS dan VCT yang kini tengah dikembangkan sebagai salah satu skala prioritas program yang harus diaplikasikan dengan penuh tanggung jawab oleh setiap anggota Polri. Termasuk oleh semua personal 17 polsek jajaran di lingkup Polres Bangkalan.
Dalam konteks ini, Rama mengisyaratkan, polisi sebagai pemegang amanah pelindung, pengayom dan pelayan publik, harus hiperaktif melakukan pembinaan terhadap masyarakat agar mereka bersama Polri, bisa saling bahu membahu untuk menjaga dan mengawal kamtibmas dari segala bentuk gangguan yang berpotensi meresahkan masyarakat.
“Nah teknik pembinaan kamtibmas kepada masyarakat itu bisa dilakukan Polisi dengan cara door to door system (DDS, red). Yakni aktif dan rutin beranjang sana dari rumah ke rumah warga,” tandas Rama.
Di sini, polisi tidak hanya punya kesempatan yang leluasa untuk memotivasi warga untuk ikut aktif menjaga dan mengawal kamtibmas bersama Polri dan TNI. Selain itu, anggota polsek juga bisa menanamkan materi pencerahan berwawasan moralitas. Diantaranya menyerukan ajakan untuk tetap menjaga keutuhan NKRI dengan ideologi Pancasila-nya.
Peran, fungsi dan tugas Polisi semacam itu, tidak hanya bisa dirapkan melalui program DDS. Tetapi juga melalui keterampilan memainkan VCT dan pembuatan berita melalui medsos.
”Itu sebabnya, setiap anggota Polsek, saya harap menguasai pengetahuan dan keterampilan teknologi berbaasis IT,” tandas Rama.
Terakhir, Rama menegaskan, ke depan, akumulasi pemberian reward kepada polsek jajaran beprestasi, baik itu dalam konteks kelembagaan (polsek) maupun personal di dalamnya, akan terus digulir. Itu sebabnya, evaluasi atas kinerja masing-masing polsek, juga akan rutin diberlakukan.
”Targetnya, ya agar bisa menjadi media pemacu semangat bagi seluruh anggota polsek, agar mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi anggota Polri yang profesional,” pungkas Rama. (ras/fer)