SURABAYA, MEMORANDUM - Kapolsek Tegalsari, Kompol Imam Mustolih didampingi Kanit Binmas Iptu Gatot Tri menggelar mediasi dan problem solving terkait kenakalan remaja dan gengster terhadap lima orang remaja.
Mediasi ini dihadiri oleh orang tua, pendamping dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta pengurus kampung dari masing-masing remaja yang diamankan di lobby MapolsekTegalsari, Kamis, 24 November 2023.
BACA JUGA:Jumat Curhat Polsek Tegalsari dengan Tokoh Agama
Dalam mediasi tersebut, Kapolsek Tegalsari menyampaikan bahwa kenakalan remaja dan gengster merupakan permasalahan yang perlu ditangani secara serius. Hal ini karena dapat menimbulkan keresahan di masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.
Imam juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya untuk mencegah dan menanggulangi kenakalan remaja dan gengster. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar mediasi dan problem solving seperti yang dilakukan pada hari ini.
BACA JUGA:Polsek Tegalsari Amankan Unras Buruh
"Mediasi dan problem solving ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan kenakalan remaja dan gengster," imbuhnya.
Dalam mediasi tersebut, orang tua, pendamping dari DP3A, serta pengurus kampung dari masing-masing remaja menyampaikan pendapat dan sarannya. Mereka juga berjanji akan memberikan pembinaan dan pengawasan yang lebih ketat kepada anak-anak mereka.
BACA JUGA:Polsek Tegalsari Kawal Aksi Unras Koalisi Jatim Bela Palestina
Kapolsek Tegalsari mengapresiasi langkah orang tua, pendamping dari DP3A, serta pengurus kampung yang turut berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja dan gengster.
"Kami berharap dengan adanya kerja sama dari semua pihak, permasalahan kenakalan remaja dan gengster di wilayah Kecamatan Tegalsari dapat ditekan," pungkasnya.(mtr)