Lumajang, memorandum.co.id - Tim Panther dan Cobra Tangguh Polres Lumajang berhasil meringkus Muhamad Hisap alias Nasep (37), buron pencurian hewan (curwan) asal Dusun Rekesan, Desa Bago, Kecamatan Pasirian.
Karena melawan dan berusaha kabur saat dikeler untuk menunjukkan pelaku lain, akhirnya petugas memberikan tindakan tegas terukur dengan memberondongkan tiga peluru ke kedua kaki Nasep.
“Tembakan pertama diabaikan, akhirnya anggota melumpuhkan kedua kakinya,” terang Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar, Kamis (16/1)
Kapolres menjelaskan, tersangka merupakan salah satu komplotan maling sapi yang berjumlah 9 orang dan kerap beraksi di wilayah Lumajang bagian selatan. Terakhir, kawanan tersebut beraksi di salah satu rumah warga di Dusun Krajan Tabon, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, tahun lalu. Saat itu, tersangka dan komplotannya berhasil menjarah tiga ekor sapi limusin.
Kawanan tersebut berhasil masuk kandang sapi milik korban, dengan cara membobol tembok kandang dan membawa kabur 3 ekor sapi sekaligus. Selanjutnya, sapi itu disembunyikan di kandang sapi milik salah satu tersangka, Husnan Fauzi (tertangkap) di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian. “Waktu itu, korban mengaku rugi 56 juta rupiah,” terang Adewira lagi.
Dalam penyelidikan, saat itu Tim Cobra Polres Lumajang menangkap lima pelaku dan satu penadah. Selanjutnya, keenam tersangka saat ini sedang menjalani proses hukum. Tetapi, ketiga pelaku lagi berhasil kabur dan masuk dalam DPO Polres Lumajang. Yaitu, Muhamad Hisap alias Nasep, Ainul Hais (DPO) serta Neran (DPO).
Setelah hampir setahun buron, petugas mendapat informasi tentang kepulangan pelaku dari tempat persembunyiannya. ‘Saat ini, tim masih fokus untuk melacak keberadaan kedua pelaku yang masih kabur,” pungkas Adewira. (tri/fer)