Bangkalan, memorandum.co.id - Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra SIK MSi MH memastikan bahwa penyebab kebakaran di RSUD Syamrabu , Senin (6/1) lalu karena korsleting di boks kabel listrik yang menyatu dengan hydrant di gedung lantai dua.
“Dari titik itu awal percikan api bermula. Begitu kesimpulan dari hasil pemeriksaan tim Labfor Polda Jatim,” kata Rama, sapaan akrab Kapolres, Rabu (15/1).
Akibat suhu panas, isolasi saluran kabel dalam boks meleleh dan percikan api terus menjalar ke atas. Sesampainya di lubang ventilasi gedung lantai dua, percikan api akibat kebocoran arus lisrik itu, kemudian menjalar ke beberapa media yang mudah terbakar. Seperti kayu, plafon, plastik dan lainnya sehingga kebakaran.
Kepulan asap hitam sempat membubung ke udara dari gedung lantai IV. Realita itu sempat membuat para pasien rawat jalan yang bejubel di lantai dasar panik. Juga para pendamping pasien rawat inap di gedung ruang tunggu di halaman RSUD.
Tidak hanya itu, proses layanan kepada pasien di beberapa poli yang operasional kerjanya aliran listrik, seperti poli gigi dan poli spesialis mata, misalnya, sempat ngadat. Sebab seluruh jaringan dan instalasi listrik di rumah sakit pelat merah kelolaan Pemkab itu dipadamkan total.
Beruntung, sejumlah karyawan RSUD Syamrabu di lantai dua, dibantu beberapa personal tim reaksi cepat (TRC) BPBD dan anggota Polres Bangkalan di Jalan Pemuda Kaffa, segera bertindak menggunakan tabung gas pemadam kebakaran hingga mampu dijinakkan.
Menjawab pertanyaan berapa estimasi kerugian yang RSUD Syamrabu pascakebakaran, Rama menolak berkomentar.” Lhohh...kalau soal kerugian, ya coba saja tanya ke manajemen RSUD Syamrabu, sebab tugas tim labfor tidak untuk menghitung jumlah kerugiaan,” pungkas Rama. (ras/fer)