JEMBER, MEMORANDUM - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember bekerjasama dengan Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Jember menggelar program pelatihan keuangan keluarga berkah.
Kegiatan yang digelar di kantor MWC NU Ajung Jember Jawa timur tersebut diikuti oleh 30 peserta dari seluruh perwakilan badan otonom NU Setempat. Mereka terdiri dari kepala keluarga maupun calon kepala keluarga.
Para peserta diberi edukasi tentang tata cara mengatur keuangan keluarga. Yaitu 35% hingga 55% dana dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Kemudian 25% hingga 35% ditabung atau diinvestasikan sebagai passive income atau pemasukan tambahan. Selanjutnya 10 % hingga 20% dialokasikan untuk dana darurat, sekitar 5% sampai 10% dialokasikan untuk zakat infak dan sedekah. Sedangkan sisanya yaitu sekitar 10% bisa dipakai untuk self reward seperti rekreasi wisata religi dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Serap Aspirasi Warga Jember, Legislator FPKB DPR RI Disambati Minimnya Anggaran Pendidikan di Bawah Kemenag
Selain itu peserta juga diimbau untuk sebisa mungkin tidak menumpuk hutang konsumtif, sehingga sesegera mungkin harus dilunasi, terutama hutang yang tidak dipakai untuk kebutuhan produktif.
Kasi Binmas Islam Kemenag Jember, Didik Kurniawan mengatakan, dibutuhkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam mengakselerasi program-program yang sudah dicanangkan oleh Kementrian Agama.
"Kali ini kami bekerja sama dengan Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Jember yang mana juga mempunyai visi tentang keharusan tercapainya keluarga yang maslahat untuk kemajuan bangsa ke depan. Kami berharap program kerjasama ini dapat terjalin terus dengan GKMNU,” ujar Didik Kurniawan, Senin 13 November 2023.
BACA JUGA:Kemenag dan FK Patuh Adakan Sertifikasi Pembimbing Haji
Di lain pihak Ketua Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Jember, Izzul Ashlah, SE. M.Akun yang juga merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Jember, juga mengaku bersyukur terlaksananya program ini karena bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, program kerjasama ini berjalan terlaksana dengan baik. Program ini adalah hasil tindak lanjut dari visi dan cita merawat dan membangun peradaban yang digaungkan oleh PBNU,” kata Izzul yang juga Ketua GP Ansor Jember.
Menurutnya, membangun peradaban harus dimulai dari membangun kemaslahatan institusi terkecil dalam masyarakat dan institusi pertama seorang manusia, yaitu keluarga. Keluarga dinilai merupakan tempat individu manusia dalam menerima pengetahuan awal di masa tumbuh kembangnya. Sehingga keluarga yang kuat dan maslahat diyakini menjadi kunci bagi kemajuan umat dan bangsa.
BACA JUGA:Memorandum Umrah Holiday Expo 2023 Dibuka Kabid PHU Kanwil Kemenag Jatim
“Kegiatan ini dapat terlaksana atas kerja sama dengan Kemenag Jember, dan juga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Jember sebagai mitra narasumber / fasilitator pada Program Kelas Keuangan Keluarga Berkah ini. Masih banyak lagi ke depan program-program lain yang akan kami laksanakan bersama Kemenag Jember seperti Bimbingan Perkawinan dan Bimbingan Keluarga Sakinah,” pungkasnya.(edy)