"Di Surabaya tidak ada yang lebih baik, di Surabaya tidak ada yang paling sempurna. Karena dari dulu kita diajarkan selalu mengatakan kemerdekaan adalah milik seluruh warga Indonesia, khususnya warga Surabaya di 10 November," tegasnya.
Di momen peringatan Hari Pahlawan, Wali Kota Eri juga mengajak seluruh anak muda untuk berperan aktif dalam pembangunan Surabaya. Baginya, anak muda merupakan penentu arah masa depan bangsa.
"Anak muda ini penentu bangsa, kalau anak muda trek-trekan (balap motor liar), minum minuman keras, mau jadi apa pemudanya. Karena pemuda yang menentukan nasib bangsa," jelasnya.
Karenanya, Wali Kota Eri berharap, dengan semangat Hari Pahlawan, anak-anak muda dapat bersatu padu membangun Surabaya menjadi kota yang lebih baik. "Ayo kita bergabung pemuda menjadi satu kekuatan besar, kita bangun Surabaya demi kemerdekaan," pungkasnya.
Sebagai diketahui, Peringatan Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya ini juga dimeriahkan sejumlah pertunjukan seni, musik dan teatrikal yang diperankan arek-arek Suroboyo. Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan atraksi Genderang Suling (GS) Gita Jala Taruna AAL serta Paduan Suara dari pelajar Surabaya.
Sementara di akhir kegiatan, kemudian dilaksanakan penyerahan penghargaan oleh Wali Kota Eri Cahyadi kepada 30 orang penerima. Puluhan penerima penghargaan itu terdiri dari ASN, TNI, Polri, stakeholder, veteran, ulama, hingga atlet berprestasi. (*)