SURABAYA, MEMORANDUM - Dalam rangka melaksanakan pembinaan mental dan rohani kepada para pegawai di wilayah hukum Kejati Jatim, Kajati Jatim Dr. Mia Amiati, SH, MH menggagas ide melaksanakan kegiatan tausyiah akbar.
Tausiyah dengan tema Jalan Kebenaran Menegakkan Keadilan yang pelaksanaannya diselenggarakan pada Senin, 6 November 2023, itu dilaksanakan di Gedung Barang Bukti, Mojokerto.
Menghadirkan Ustadz H. Teuku Otman Mpd.I sebagai penceramah, dimana audiencenya adalah seluruh Kajari di wilayah Jatim beserta IAD dan pegawai masing-masing kurang lebih 1.200 orang dan dihadiri juga oleh para stakeholder sebagai undangan, dengan total keseluruhan peserta yang hadir 1.300 orang.
BACA JUGA:Kajati Jatim Lantik Wakajati, Asisten Dan Kajari. Ini Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Kunjungi Kejari Jombang, Ini Arahan Kajati Jatim
Kajati Jatim Mia Amiati mengatakan, sebagaimana ketentuan yang diatur di dalam Perja Nomor Per-016/A/Ja/07/ 2013 Tentang Urusan Dalam di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia, BAB VII Pasal 125 bahwa dalam rangka memupuk dan meningkatkan kehidupan beragama dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, diadakan pembinaan mental dan rohani secara berkala kepada pegawai dan/atau keluarganya, antara lain melalui ceramah.
Melalui kegiatan Tausiyah Akbar ini, Kajati Jatim, Mia Amiati mengajak kepada semuanya untuk merenung.
"Apakah kita sudah menjalani kehidupan dengan jalan kebenaran dalam menegakkan keadilan? Bagaimana kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera?" kata Mia Amiati.
Melalui tausiyah akbar ini, diharapkan akan memberikan inspirasi dan motivasi bagi semua Insan Adhyaksa.
BACA JUGA:Kajati Jatim Dorong Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Malpraktik Medis
BACA JUGA:Kajati Jatim Lakukan Ground Breaking Pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur
Kajati Jatim Mia Amiati mengharapkan agar semua audience yang hadir dapat mendengarkan tausyiah dengan hati yang terbuka, siap menerima nasehat, dan bersungguh-sungguh mengimplementasikan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari.
"Hal ini akan menjadi momentum untuk semakin memantapkan hati kita sebagai agen perubahan yang bergerak pada lembaga penegak hukum yang semakin berkualitas, akuntabel, transparan, berkeadilan yang humanis, serta semakin mendapatkan kepercayaan di hati masyarakat," pungkasnya. (*)