SURABAYA, MEMORANDUM -Industri makanan cepat saji terus tumbuh pesat di seluruh dunia. Menurut Statista, pasar makanan cepat saji global diperkirakan akan mencapai nilai $2,03 triliun pada tahun 2023.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
• Faktor ekonomi: Pertumbuhan ekonomi global telah meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga mereka memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, termasuk untuk makanan cepat saji.
• Faktor sosial: Gaya hidup masyarakat yang semakin sibuk membuat mereka lebih memilih makanan cepat saji yang praktis dan terjangkau.
• Faktor budaya: Makanan cepat saji telah menjadi bagian dari budaya masyarakat modern.
BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Makanan Penyumbang Kolestrol Tertinggi
BACA JUGA:Tak hanya Nasi, 6 Makanan ini Juga Mengandung Karbohidrat!
Pertumbuhan industri makanan cepat saji telah mempengaruhi gaya hidup masyarakat, baik secara positif maupun negatif.
Secara positif, makanan cepat saji telah memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi masyarakat yang sibuk.
Selain itu, makanan cepat saji juga telah menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang ingin menghemat biaya.
Namun, secara negatif, makanan cepat saji juga telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Selain itu, makanan cepat saji juga telah berdampak negatif terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Wisata Kuliner, Menikmati Kelezatan Makanan di Korea Selatan
BACA JUGA:Ternyata Makanan Pedas Memiliki Dampak Baik Untuk Tubuh, Inilah 5 Manfaatnya
Berikut ini beberapa pengaruh industri makanan cepat saji terhadap gaya hidup masyarakat:
• Kemudahan dan kepraktisan: Makanan cepat saji dapat dibeli dan dikonsumsi dengan cepat dan mudah. Hal ini sangat cocok bagi masyarakat yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memasak.
• Kepraktisan: Makanan cepat saji biasanya dikemas dalam kemasan yang praktis dan mudah dibawa. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi makanan cepat saji di mana pun mereka berada.
• Harga terjangkau: Makanan cepat saji biasanya memiliki harga yang terjangkau. Hal ini membuat makanan cepat saji menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang ingin menghemat biaya.
• Pengaruh terhadap kesehatan: Makanan cepat saji sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Hal ini disebabkan karena makanan cepat saji biasanya tinggi kalori, lemak, dan gula.
• Pengaruh terhadap lingkungan: Industri makanan cepat saji menghasilkan limbah yang cukup besar. Limbah ini dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Kuliner Nusantara: Surga bagi Pecinta Makanan
BACA JUGA:Sate Kelopo hingga Semanggi, Rekomendasi Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba
Meskipun memiliki beberapa pengaruh negatif, industri makanan cepat saji tetap menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengonsumsi makanan cepat saji secara bijak dan tidak berlebihan. (*)