Meski kini sah sebagai calon pendonor mata, namun Astri sempat tidak diizinkan oleh kedua orang tuanya. Terutama ibunda Astri. Mereka khawatir apabila tutup usia nanti, anak perempuannya kehilangan kedua bola mata akibat program donor tersebut.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Nakes, CDC RS Mata Undaan Surabaya Gelar Cornea Masterclass
"Takutnya matanya diambil beneran kan, nah pasti keluarga tidak akan terima. Tapi setelah baca-baca dan menginformasikan secara rinci, baru kemudian diizinkan. Karena yang didonorkan itu korneanya, jadi tidak menghilangkan bola mata dan mata kita tetap utuh," jelas warga Nginden Semolowaru ini.
Astri berharap, ke depan semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi untuk mendonorkan kornea matanya. Dengan begitu dapat membantu masyarakat yang alami kerusakan kornea dan bisa melihat kembali.(bin)