3 Ditangkap, Tersangka Utama Buron
Jumat 03-01-2020,06:41 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Buntut Kematian Pemuda Sumsel
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho memberi keterangan pers ke awak media.
Sidoarjo, Memorandum.co.id-Polresta Sidoarjo bergerak cepat dalam menangani kasus pengeroyokan yang menewaskan Salim Azhari (22), warga Tanjung Lubuk, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (1/1) dini hari. Hasilnya, tiga pelaku berhasil dibekuk.
“Tiga dari empat pelaku berhasil diamankan. Satu orang pelaku utama berinisial I masih buron,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Kamis (2/1).
Tiga orang yang diamankan tersebut saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya adalah Dimas, Candra, dan Asfan. Dan, satu orang berinisial I, saat ini dalam proses pengejaran polisi.
Zain menambahkan, kasus pengeroyokan dan penganiayaan dengan pemberatan ini berawal dari adanya pesta miras. Pesta tersebut digelar pada malam tahun baru di tempat kos salah satu pelaku. “Mereka bersama-sama mengelar pesta miras di indekos salah satu tersangka," tambah mantan sekpri Kapolri tersebut.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"]
Dalam pesta miras tersebut, diduga adanya ketersinggungan. Salah satu pelaku meminta uang untuk membeli miras namun tidak diberi. “Pemeriksaan awal karena ada ketersinggungan, tapi masih kami dalami. Karena tersangka utama masih buron dan kita kejar,” ungkapnya.
Atas ketersinggungan itu, korban dianiaya dan dikeroyok. Akibatnya, korban tewas dan ditemukan warga tergeletak di depan gapura Desa Keboharan, Krian. Hasil autopsi ditemukan dua luka tusukan di bagian belakang tubuh korban.
Sebelum meninggal, korban sempat menghampiri warung kopi yang tidak jauh dengan tergeletaknya korban. Fanni, salah satu pemuda penjaga warung mengungkapkan, sebelum meninggal, korban sempat meminta tisu kepadanya. Karena kertas tisu yang diminta tidak ada, lantas korban berjalan meninggalkan warkop tersebut.
Kemudian, tidak lama berjalan, korban terjatuh tergeletak di depan warkop. Melihat korban tergeletak, Fanny lantas melaporkan peristiwa tersebut ke warga sekitar, warga pun berdatangan. Karena beralasan tidak berani mendekat dan menolong, selanjutnya warga meneruskan temuannya ke Polsek Krian dan korban dievakuasi ke rumah sakit.(win/som/sdm/jok/udi)
Tags :
Kategori :