Lamongan, Memorandum - Pada Pemilu 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam melawan politisasi Sara dan Hoax.
Dalam tahapan penyelenggaraannya, kerap sekali menjadikan polemik serta kontraversi yang berakibat perpecahan di masyarakat, seperti halnya politisasi sara dan berita hoax. Oleh karena itu, Bawaslu Lamongan kini menggelar sosialisasi.
Toni Wijaya, Ketua Bawaslu Lamongan menyampaikan bahwa politisasi sara serta adanya berita hoax dapat menimbulkan terjadinya perpecahan. Oleh katena itu, kata dia, pihaknya mengajak masyarakat agar mampu meminimalisir dengan bersikap arif serta bijaksana.
Dari data terbaru, dan perlu kita sampaikan dimana 140 juta orang lebih masyarakat Indonesia tercatat sebagai pengguna media sosial - Facebook (medsos - fb), dan 50 juta orang lebih pengguna twiter, serta 40 juta orang lebih itu pengguna instagram (IG),” kata Toni Wijaya.
Kendati demikian, oleh Toni, bahwa dari data tersebut maka warga masyarakat cenderung mudah untuk terprovokasi, Toni menganalogikan bahwa medsos bagaikan pisau bermata dua yang bersifat bebas nilai.
Dalam hal ini, medsos menjadi pisau bermata dua, menurut dia, dimana satu sisi bisa menjadi medium namun di sisi yang lain bisa berkembang terhadap kampanye jahat. Tentu ini bisa berbahaya di media sosial terutama WhatsApp (WA), "Itu bisa menjadi pisau bermata dua," ujarnya.
Lanjut Toni, "Kegiatan sosialisasi oleh Bawaslu Lamongan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti LSM, organisasi kemasyarakatan, organisasi mahasiswa dan kepemudaan, serta insan pers.
Pada acara yang di helat ini menghadirkan narasumber Dr. Munif dari Bojonegoro, untuk mengupas tema sosialisasi kali ini secara mendalam. “Hari ini, imbuh Toni, kita hadirkan narasumber dalam rangka menyikapi dari politisasi sara dan hoax tersebut.
Oleh karenanya, pihaknya menghadirkan Dr. Munif dari Bojonegoro ini yang saya anggap mampu menyampaikan bagaimana berbahayanya politisasi sara dan berita hoax,” pungkasnya,(pul/ziz)